Saat ini, banyak freelancer, perusahaan startup, dan perusahaan besar beralih kepada coworking space untuk berinovasi dan mendorong produktivitas, membuat tren bekerja di ruang kerja bersama ini menjadi tren yang paling cepat berkembang dekade ini. Namun apakah coworking space benar-benar terbukti mampu membantu meningkatkan produktivitas? Sebuah survei global telah dilakukan untuk mengetahuinya.
Coworking space sebagai gaya kerja mulai berkembang di San Francisco pada 2005, dirancang untuk mengatasi tantangan pekerja independen yang kurang berinteraksi dengan jaringan sosial dan profesional, dan seringkali kesulitan untuk mencapai work/life balance.
Sejak itu, tren bekerja di coworking space meledak, dengan pertumbuhan jumlah coworking space di Amerika Serikat naik hampir dua kali lipat setiap tahun. Saat ini, ada lebih dari 2.300 ruang yang beroperasi di AS, berkembang dari nol sejak beberapa tahun yang lalu.
Pertumbuhan luar biasa ini telah menjadikan coworking menjadi tren kerja yang paling cepat berkembang dekade ini. Tak hanya itu, penelitian yang mendalam menunjukkan bahwa coworking space telah menjadi tempat paling produktif untuk bekerja, lebih dari lingkungan rumah dan kantor reguler.
Apa itu coworking space?
Coworking space adalah ruang kerja yang memungkinkan profesional independen, karyawan remote dan pekerja bebas untuk bekerja bersama satu sama lain, walaupun masing-masing mengerjakan proyek mereka sendiri.
Coworking space dibuat dengan tujuan untuk mengatasi masalah yang ada di lingkungan kerja non-kantor, yaitu kesulitan dalam meningkatkan keterampilan, menjalin kontak bisnis dengan orang-orang baru dan beragam, dan kesulitan untuk tetap inovatif dan kreatif di lingkungan non-kantor.
Untuk alasan ini, coworking space sangat populer di kalangan profesional independen di industri kreatif (termasuk bidang teknologi, pemasaran, dan PR, jurnalisme, dan konsultasi).
Sementara pengalaman semua ‘rekan kerja’—dan coworking space itu sendiri—sangat bervariasi, ada penelitian mendalam yang menunjukkan manfaat yang jelas dari penggunaan coworking space jika dibandingkan dengan kantor biasa.
Seperti yang dibahas dalam sebuah artikel di Business.com, menurut penelitian global yang dilakukan oleh Deskmag dan Deskwanted, sejak bekerja di coworking space:
- 74% pekerja merasa lebih produktif
- 86% pekerja memiliki jaringan bisnis yang lebih besar
- 93% pekerja memiliki jaringan sosial yang lebih besar
- Lebih dari dua pertiga pekerja merasa lebih kreatif dan lebih banyak berkolaborasi dalam proyek
- Sepertiga pekerja melaporkan peningkatan pendapatan.
Statistik yang meyakinkan ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang ditimbulkan coworking space terhadap pekerja dan tren kerja akan terus tumbuh stabil.
Selain itu, 54 persen dari pekerja di coworking space adalah pekerja lepas alias freelancer, artinya tidak ada kekurangan dalam permintaan: sementara banyak freelancer sudah memilih untuk bekerja di ruang kerja kolaboratif, sebagian besar dari demografi pekerjaan ini belum menarik perhatian.
Coworking Space dan Perkembangan Bisnis Anda
Sementara itu, masih dalam artikel Business.com, sisa 46 persen dari pekerja di coworking space yang bukan pekerja independen juga menjadi lebih fleksibel, dengan banyak perusahaan skala menengah dan besar semakin memungkinkan karyawan mereka untuk bekerja dari jarak jauh.
Sementara teleworking—bekerja di rumah atau tempat lain selain di kantor—adalah salah satu pilihan, perusahaan-perusahaan ini memasukkan coworking space sebagai bagian dari rencana bisnis mereka, mengakui bahwa mengekspos staf mereka pada ide-ide baru dan lingkungan kerja kreatif menciptakan nilai lebih untuk bisnis mereka , terutama dalam hal produktivitas.
Ada data yang mendukung keputusan perusahaan-perusahaan ini. Menurut sebuah laporan tentang ruang kerja oleh Emergent Research, yang mensurvei ribuan rekan kerja di Amerika Serikat, orang yang bekerja di ruang kerja kolaboratif ini lebih produktif daripada di tempat kerja lainnya.
Perusahaan raksasa, seperti Google, Zappos, dan sejumlah bank nasional di Australia dan AS, mengirim karyawan mereka untuk bekerja di lingkungan kerja kolaboratif ini, dan bahkan berinvestasi membangun coworking space di perusahaan mereka sendiri. Contoh yang paling terkenal adalah Google Campus di London.
Reputasi dari coworking space—berkat potensi mereka untuk meningkatkan dan melejitkan produktivitas dalam bisnis—kini semakin meningkat.
Karena semakin banyak perusahaan menggunakan jenis ruang kerja ini, industri yang terwakili dalam coworking space mereka pasti akan membengkak, dan semakin mengkonsolidasikan manfaat yang dinikmati oleh begitu banyak orang.
3 Cara Coworking Space Meningkatkan Produktivitas
Bekerja dari rumah memang ada untungnya. Fleksibilitasnya luar biasa, tetapi dengan fleksibilitas itu, datanglah banyak gangguan. Gangguan-gangguan ini—mulai dari mengeluarkan anjing, siaran televisi, hingga menyingkirkan piring bekas makan—dapat mengurangi produktivitas dan mencuri menit-menit berharga saat bekerja.
Berbeda jika karyawan bekerja di coworking space. Ruang kerja kolaboratif ini akan memberi energi dan mendorong mereka, dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas mereka.
Singkatnya, konsep kerja di coworking space adalah bekerja secara independen, bersama-sama. Ruang kerja bersama adalah pengaturan kantor yang memungkinkan banyak wirausahawan, pekerja lepas, usaha kecil, atau pemula bekerja secara individu di lingkungan bersama.
Lalu bagaimana cara coworking space membantu meningkatkan produktivitas?
1) Memungkinkan Kolaborasi Kreatif
Dalam coworking space, pekerja bekerja dalam hubungan yang sangat dekat dengan pengusaha kreatif dan inovatif lainnya: pekerja lepas, pengusaha startup, atau pemula. Ini bisa menjadi sangat inspiratif dan meningkatkan kreativitas pekerja. Dengan berkolaborasi dengan orang lain di lingkungan rekan kerja mereka, pekerja dapat memperoleh saran dan pemberdayaan, bertukar pikiran dan mengumpulkan perspektif baru, dan pada akhirnya belajar tanpa henti.
Mengamati orang lain dan bagaimana mereka mengatasi hambatan akan meningkatkan dorongan, kreativitas, dan produktivitas secara keseluruhan.
2) Meningkatkan Fokus dan Work/Life Balance
Menyeimbangkan kehidupan kerja dan kehidupan rumah adalah perjuangan tanpa henti bagi semua orang. Ruang kerja bersama memungkinkan pekerja untuk memisahkan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi mereka.
Bekerja di rumah membuat pekerja sangat sulit untuk memisahkan keduanya. Adanya sesama pekerja di coworking space memaksa pekerja untuk berpegang pada jadwal kerja yang lebih efisien dan fokus dalam lingkungan yang bebas gangguan.
Tak hanya itu, pekerja juga akan mendapat banyak suntikan motivasi, karena semua orang di ruang coworking terpaku pada kesuksesan. Hal ini pada akhirnya meningkatkan produktivitas dan membantu pekerja berkembang.
3) Kekuatan Networking
Dalam lingkungan kerja bersama, pekerja bisa bertemu dengan individu dengan berbagai rangkaian keterampilan. Ini sangat berguna ketika mereka terjebak mencoba menemukan solusi untuk masalah, tetapi tidak memiliki keahlian yang memadai atau ruang lingkup keahlian.
Dengan berjejaring dengan orang-orang di coworking space, pekerja dapat mendapat masukan untuk bagian-bagian tertentu dari proyek yang membutuhkan seseorang dengan keahlian yang berbeda. Dengan begitu, pekerja bisa fokus pada hal-hal yang sesuai keahlian mereka dan tetap produktif.
Siapapun dia, baik freelancer, pengusaha, pekerja startup, atau pekerja remote, produktivitas pekerja bisa mendapatkan manfaat yang sangat besar dengan bekerja bersama. Jika pekerja mencari suasana kerja yang lebih kreatif dan produktif, coworking space adalah solusi ideal.