Kunci Meraih Pekerjaan (Dan Gaji) Idaman

Sebagai praktisi Supply Chain yang perlu memiliki berbagai keahlian khusus, sertifikasi memang sudah jadi kebutuhan pokok. Tapi masalahnya, ketika akan mendaftar program untuk memperoleh sertifikat, kita sering dibingungkan oleh beragam pilihan: sertifikasi apa yang perlu diambil, dan dari lembaga mana.

Bagi seorang praktisi Supply Chain, mengantongi sertifikat yang menegaskan berbagai kecakapan yang dimiliki memang penting. Sertifikat bisa berperan signifikan dalam peningkatan karier maupun pengembangan kemampuan. Tapi memang umunya segala hal yang memberi manfaat menuntut sedikit pengorbanan untuk memperolehnya. Program sertifikasi adalah proses yang memerlukan banyak waktu, komitmen, dan biaya.

Kebingungan dalam menentukan program sertifikasi yang akan dipilih lebih sering dirasakan praktisi yang masih menjajaki tahap awal kariernya. Menentukan pilihan-dan merasa yakin bahwa itulah pilihan yang tepat-bukan hal mudah untuk dilakukan. Tapi tenang saja, kami ada di sini untuk membantu memudahkan anda membuat keputusan.

Berdasarkan penilaian kami, ada dua sertifikasi di bidang supply chain yang diakui secara luas dan memiliki reputasi yang baik: Pertama, Certified Supply Chain Professional (CSCP). Kedua, Certification in Production and Inventory Management (CPIM).

Kedua sertifikasi tersebut dikeluarkan oleh Association for Operations Management (APICS)-lembaga bergengsi di dunia supply chain management. Lalu, dari keduanya sertifikasi manakah yang cocok untuk anda? Berikut ini sedikit penjelasan mengenai dua sertifikat tersebut dan kegunaannya.

 

CSCP: Ideal untuk Karir Profesi General Supply Chain

Satu tips sebelum memilih program sertifikasi, ketahui dahulu area manajemen supply chain yang menjadi minat Anda. Jika tujuan Anda adalah mendapat pandangan yang luas tentang aspek-aspek supply chain, CSCP dari APICS bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk Anda.

Sejak dikeluarkan pertama kali di tahun 2006, lebih dari 13.000 profesional supply chain di 78 negara telah mendapat sertifikasi CSCP. Menurut APICS, “sertifikasi ini memberikan Anda kemahiran best practice dalam manajemen supply chain yang akan membedakan Anda sebagai ahli industri yang dibekali dengan pengetahuan dan keahlian tinggi seorang spesialis.”

CSCP mengajarkan Anda untuk melihat supply chain dari perspektif yang luas; untuk melihat hubungan antara perencanaan, sourcing, manufaktur, dan pengiriman, serta melihat bagaimana keseluruhan proses supply chain terhubung satu sama lain.

Lalu apa saja persyaratan yang harus dipenuhi sebelum mengambil sertifikasi CSCP ? Ternyata tak begitu rumit. Anda hanya butuh:

  • Sertifikasi APICS ataupun ISM, ditambah dua tahun pengalaman di bidang bisnis yang berkaitan
  • Gelar sarjana atau yang setara, ditambah dua tahun pengalaman di bidang bisnis yang berkaitan, atau lima tahun pengalaman di bidang bisnis yang berkaitan.

Penelitian yang dilakukan APICS menunjukkan bahwa CSCP merupakan investasi yang menguntungkan. Dari data yang dikumpulkan, profesional dengan sertifikasi CSCP mendapatkan keuntungan sebagai berikut:

  • Rata-rata menghasilkan pendapatan 27% lebih tinggi dibanding rekan-rekan mereka yang tidak punya sertifikasi CSCP
  • 65% dari profesional supply chain berpendapat bahwa sertifikasi yang mereka dapat memberi pengaruh positif pada potensi rekrutmen mereka.
  • Sertifikasi ini juga bisa meningkatkan nilai professional dan membantu mengamankan masa depan pemegang sertifikat.

Sementara itu, dari sisi perusahaan, sertifikat CSCP akan membantu mereka mendapatkan generalist-praktisi dengan pengetahuan, pengalaman dan keahlian cross-functional.

Pasalnya, manajemen supply chain saat ini menjadi proses end-to-end yang mensinkronisasi kegiatan antar-bagian dan melibatkan supplier dan customer. Selain memahami fungsi bagian yang menjadi tanggung jawab mereka, perusahaan menginginkan manajer untuk mengintegrasikan proses yang mereka lakukan, agar berhubungan dengan proses di bagian dan organisasi lainnya.

CPIM: Ideal untuk Karier dalam Inventory Management

Jika anda menginginkan karier di bidang Inventory Managgement, maka CPIM dari APICS adalah sertifikasi terbaik yang bisa anda dapatkan.

Anda bisa memilih sertifikasi CPIM jika anda ingin belajar Production Planning and Scheduling, juga Inventory Management, karena program sertifikasi ini sangat berfokus pada shop floor.

Mengapa sertifikat CPIM menguntungkan bagi para pemegangnya?

  • Pemegang sertifikat berpotensi mendapat kenaikan gaji rata-rata orang yang mengantongi sertifikasi ini mendapatkan kenaikan gaji 27%
  • Meningkatkan potensi perekrutan pemegang sertifikat sebagai professional hingga 65%
  • Membuat mereka mampu memaksimalkan ROI pada sistem dan teknologi
  • Membuat mereka mampu mengurangi biaya yang dikeluarkan organisasi
  • Membuat mereka mampu memberikan nilai lebih kepada organisasi anda
  • Membangun kredibilitas dan membuat diri mereka lebih bernilai daripada kolega yang tak memiliki sertifikat

Persyaratan untuk mengambil program sertifikasi CPIM

Gelar sarjana tidak diwajibkan untuk mendapatkan sertifikasi ini, dan anda hanya perlu memiliki pengalaman selama dua tahun atau lebih di bidang ini. Setiap peserta akan mendapatkan hal yang berbeda tergantung pada pengalaman sebelumnya, tapi pelatihan sertifikasi ini akan membekali pesertanya dengan dasar yang kokoh dalam hal terminology yang digunakan dan proses berpikir yang diperlukan dalam produksi dan inventory management.

Hasil yang diharapkan adalah, peserta yang mendapat sertifikasi CPIM punya kesamaan pemahaman konsep dan penggunaan terminology yang sangat penting dan sangat dihargai di tempat kerja.

Sebagai contoh, bagian ujian yang dikhususkan untuk membuat manufacturing capacity planning, yang menganalisis perencanaan kapasitas melalui tiga cara: berdasarkan faktor-faktor dalam master production schedule, menggunakan capacity bills dan menggunakan resource profiles. Siapapun yang memiliki sertifikat CPIM kemungkinan akan melakukan capacity planning dengan cara serupa.

Meski demikian, anda harus sangat berkomitmen pada program, karena tidak seperti CSCP, CPIM mengharuskan anda tak hanya mengambil satu, tapi lima modul pelajaran: Basics of Supply Chain Management, Master of Planning of Resources, Detailed Scheduling and Planning and Execution and Control Operations.

Tapi untungnya APICS menyediakan materi self-study dan juga kursus dengan bantuan instruktur di kelas seperti yang ada di PQM Consultants.

 

Sertifikasi Supply Chain: Sebuah Investasi yang Menguntungkan-Jika Tepat Guna

Banyak faktor yang dipertimbangkan saat memilih sertifikasi profesi supply chain, masing-masing sertifikasi yang telah dibahas bisa menjadi kualifikasi yang amat baik untuk membedakan nilai Anda dalam kompetisi di pasar kerja.

Selain itu, sertifikasi juga sudah menjadi penunjang karir yang diperhitungkan di dunia supply chain. Ketika disandingkan dua kandidat dengan pengalaman yang sama, apabila salah satunya memiliki sertifikasi formal, seorang rekruter tentunya akan lebih memilih individu dengan sertifikasi.

Terlepas dari segala keuntungannya, bukan berarti anda harus bernafsu dan terburu-buru mengambil program sertifikasi. Yang paling penting, anda perlu waktu untuk mencari tahu dan memikirkan kembali tujuan karir anda sebelum menentukan sertifikasi mana yang terbaik untuk anda.

Diolah dari artikel Daniel Humphries, softwareadvice.com

Related posts