Pada dasarnya, setiap perusahaan perlu menekan biaya produksinya. Sedangkan, komponen biaya produksi yang terbesar adalah persediaan (inventory). Salah satu kunci dalam menekan persediaan melalui “Sistem Produksi Tarik (Pull System)” melalui penerapan Kanban.
Dalam Bahasa Jepang, Kanban artinya “Kartu Sinyal”. Jadi, Sistem Kanban adalah sistem pengendalian produksi dengan menggunakan sistem kartu yang ditujukan untuk mengendalikan sistem produksi Lean.
Tujuan utama Sistem Kanban adalah mengurangi Produksi Berlebih, yang merupakan pemborosan yang paling berbahaya di antara 7 Pemborosan di Pabrik. Dengan Kanban, produksi akan disesuaikan dengan derap permintaan pelanggan dan tidak berlebih.
Dengan menerapkan Sistem Kanban, inventori barang jadi, Work in Process (WIP), dan bahan baku dapat ditekan secara signifikan. Bahkan di beberapa perusahaan, gudang penyimpanan barang tidak diperlukan lagi dan diubah menjadi area produksi. Lebih dari itu, sistem Kanban juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan berbagai masalah di lapangan. Dengan kata lain, Kanban adalah alat bantu visual untuk mengungkapkan potensi improvement.
Sasaran Program
- Mengenal konsep dasar KANBAN dan keterkaitannya dengan Just-In-Time (JIT)
- Memahami manfaat pengendalian produksi dengan KANBAN
- Memahami cara menjadwal dan mensirkulasi KANBAN
- Memahami langkah-langkah penerapan KANBAN
Garis Besar Program
- Kosep Dasar Sistem Produksi Push dan Pull
- Dasar-dasar KANBAN
- Pengendalian Produksi dengan KANBAN
- Perhitungan Jumlah KANBAN
- Aturan Main KANBAN
- Sirkulasi KANBAN
- KANBAN sebagai Alat Improvement
- Langkah-langkah implementasi KANBAN