Perawatan mesin atau maintenance terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu sampai dengan saat ini. Sering kali kita dengar berbagai istilah terkait perawatan mesin, seperti Breakdown Maintenance, Preventive Maintenance, Predictive Maintenance, Corrective Maintenance, Productive Maintenance dan Total Productive Maintenance (TPM).
Contoh istilah di atas adalah jenis perawatan mesin secara umum yang sering dilakukan oleh perusahaan manufaktur. Tiap istilah memiliki arti yang berbeda dengan penerapannya yang juga berbeda. Agar lebih paham dengan jenis-jenis perawatan mesin, yuk cari tahu dalam artikel ini yang akan menjelaskan tentang apa saja jenis perawatan mesin yang wajib diketahui. Simak terus artikel ini, ya!
Jenis-jenis Perawatan Mesin
Ada beberapa jenis perawatan mesin yang perlu diketahui oleh para teknisi. Berikut adalah penjelasan terkait perbedaan mendasar dari berbagai jenis perawatan mesin yang perlu diketahui!
1. Preventive Maintenance
Perawatan ini dilakukan untuk mencegah kerusakan sebelum terjadi. Pemeriksaan rutin dan penggantian suku cadang sebelum aus adalah bagian dari perawatan ini. Perawatan ini membantu mengurangi downtime dan meningkatkan keselamatan operasional.
2. Breakdown Maintenance
Sebaliknya, perawatan mesin jenis ini ini dilakukan setelah kerusakan terjadi. Metode ini cocok untuk mesin yang lebih sederhana dengan biaya perbaikan yang lebih rendah. Namun, risiko downtime yang panjang menjadi tantangan utamanya.
3. Scheduled Maintenance
Merupakan perawatan yang dilakukan secara berkala, sesuai jadwal yang ditetapkan berdasarkan rekomendasi produsen atau pengalaman perusahaan. Ini memberikan stabilitas operasional jangka panjang.
4. Corrective Maintenance
Jika mesin mengalami kerusakan, perawatan ini dilakukan untuk mengembalikan performanya ke kondisi optimal. Selain itu, perawatan ini juga bisa mencakup peningkatan performa dengan tujuan meningkatkan efisiensi(perawatan mesin).
5. Reliability Centered Maintenance
Menggunakan data historis untuk menentukan kapan dan di mana perawatan perlu dilakukan. Teknik ini mengutamakan efisiensi dalam penggunaan sumber daya(perawatan mesin).
6. Reactive Maintenance
Perawatan yang dilakukan berdasarkan kondisi saat itu, sering kali berisiko karena mengandalkan tanda-tanda kerusakan yang sudah muncul.
7. Total Productive Maintenance (TPM)
Biasa disingkat dengan TPM, merupakan suatu sistem yang digunakan untuk memelihara dan meningkatkan kualitas produksi melalui perawatan perlengkapan dan peralatan kerja. Termasuk perawatan mesin, equipment dan alat-alat kerja lainnya.
Fokus utama dari TPM adalah untuk memastikan semua perlengkapan dan peralatan produksi bisa beroperasi dalam kondisi terbaik dan optimal, sehingga mengurangi risiko terjadinya keterlambatan atau cacat produksi.
Tujuan Perawatan Mesin
Ada beberapa tujuan utama dari perawatan mesin, antara lain:
1. Memaksimalkan Performa: Perawatan yang rutin dapat menjaga mesin dalam kondisi optimal, menghasilkan output berkualitas tinggi.
2. Meningkatkan Umur Mesin: Dengan melakukan pemeliharaan berkala, usia pakai mesin dapat diperpanjang.
3. Mengurangi Biaya Perbaikan: Pemeliharaan preventif dapat mencegah kerusakan serius yang memerlukan biaya perbaikan tinggi.
4. Mencegah Kerusakan Mendadak: Perawatan yang baik akan menghindari gangguan operasional yang tidak terduga.
Manfaat Perawatan Mesin
Dengan menerapkan perawatan mesin yang benar sebelum mesin mengalami kendala hingga berdampak pada bisnis yang bisa mengalami ‘macet’, teknisi harus bisa merawatnya dengan baik untuk mendapatkan manfaat-manfaat di bawah ini.
1. Memaksimalkan Performa Mesin
Dengan perawatan yang tepat, mesin dapat beroperasi dalam kondisi optimal, menghasilkan produk berkualitas tinggi.
2. Menghemat Biaya Operasional
Mesin yang dirawat secara rutin akan mengurangi risiko kerusakan mendadak, yang sering kali memerlukan biaya perbaikan yang lebih tinggi.
3. Meningkatkan Keamanan Operasional
Perawatan preventif memastikan bahwa komponen mesin berfungsi dengan baik, mengurangi risiko kecelakaan akibat kerusakan alat.
Kesimpulan
Setiap jenis mesin memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga perawatannya pun harus disesuaikan. Memilih metode perawatan yang tepat akan membantu perusahaan menjaga efisiensi produksi dan memperpanjang umur mesin. Perawatan mesin bukan hanya tentang memperbaiki kerusakan tetapi juga tentang mencegah masalah sebelum terjadi. Dengan penerapan perawatan yang tepat, perusahaan dapat menjaga produktivitas dan menekan biaya operasional.
Dalam dunia industri, pemeliharaan mesin adalah bagian integral dari operasional yang sukses. Temukan cara paling efektif untuk meningkatkan performa dalam memberikan layanan kepada pelanggan lewat training bersama PQM Consultants. Dapatkan wawasan lengkap tentang penerapan TPM secara optimal melalui program “Total Productive Maintenance” yang akan memberikan dampak signifikan bagi peningkatan bisnis.
Artikel terkini:
- Kaizen Event: Strategi Cepat dalam Perbaikan Berkelanjutan
- 10 Prinsip Kaizen: Metode Peningkatan Bisnis dengan Maksimal
- Panduan Lengkap Tingkatan Belt Six Sigma: White Belt hingga Master Black Belt
- Mengenal 7 QC Tools: Alat Utama dalam Pengendalian Kualitas
- Downtime Adalah? Arti, Strategi Pencegahan, Cara Menghitung Rugi & Pemulihan
Referensi
- Memahami Total Productive Maintenance dengan Tepat
https://majoo.id/solusi/detail/total-productive-maintenance - Mengenal Jenis-jenis Perawatan Mesin https://www.kompas.com/skola/read/2023/10/19/023000069/mengenal-jenis-jenis-perawatan-mesin
- Jenis-Jenis Perawatan Mesin dan Tujuannya, Teknisi Harus Tahu!
https://sefasgroup.com/id/blog/jenis-jenis-perawatan-mesin