Autonomous Maintenance adalah salah satu pilar penting dalam TPM yang melibatkan para operator produksi dalam kegiatan perawatan. Autonomous Maintenance merupakan kunci keberhasilan menjadi pembeda antara TPM dengan best practices yang lain, karena Autonomous Maintenance menuntut keterlibatan operator secara mandiri dalam kegiatan perawatan. Sehingga, dapat dikatakan bahwa apabila Autonomous Maintenance berhasil, maka dapat dikatakan budaya melakukan perbaikan secara berkesinambungan sudah terjadi.
Sasaran Program
- Mampu menciptakan kondisi mesin yang bebas dari penyimpangan (kondisi Abnormal)
- Mampu mendeteksi berbagai signal kerugian (loss)
- Mampu membangun kondisi kerja yang dibutuhkan dalam meningkatkan rasa memiliki atau “ownership” terhadap mesin
- Memahami ukuran keberhasilan kegiatan Autonomous Maintenance
- Mengukur efektivitas perawatan mesin oleh member produksi dalam mencegah terjadinya losses
- Mampu meningkatkan keterlibatan anggotanya dalam perawatan secara mandiri
Garis Besar Program
- Konsep dasar Total Productive Maintenance
- Konsep dasar dan falsafah dasar Autonomous Maintenance
- Membangun Budaya Peka dan Rasa Memiliki (Ownership) mesin dan tempat kerjanya
- Langkah-langkah penerapan Autonomous Maintenance
- Peran Pimpinan dalam penerapan Autonomous Maintenance
MN/07.AP.20/AH