Perilaku dan cara bekerja yang tidak mengindahkan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja, seperti tidak memakai alat pelindung diri, tidak mengindahkan peraturan, posisi kerja yang tidak aman dapat meningkatkan risiko kecelakaan kerja.
Dampak kecelakaan kerja ini tidak hanya merugikan harta benda perusahaan , tetapi yang lebih besar adalah rasa nyaman, rasa aman, kehilangan anggota tubuh, hingga risiko korban jiwa. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap efisiensi dan produktivitas perusahaan.
Untuk itu perusahaan harus mengelola keselamatan dan kesehatan kerjanya dengan mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko yang terjadi di tempat kerja.
Melalui penerapan ISO 45001:2018 organisasi dapat mengendalikan risiko yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerjanya sehingga potensi terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat ditekan seminimal mungkin.
Sasaran Program
- Memahami prinsip manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang menjadi dasar standar ISO 45001:2018
- Memahami cara mengidentifikasi bahaya dan menilai risikonya
- Memahami persyaratan-persyaratan standar ISO 45001:2018 secara rinci
- Mampu merencanakan dan mengembangkan Dokumentasi sistem manajemen K3 ISO 45001:2018
- Memahami keterkaitan antara ISO 45001:2018 dengan SMK3 (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012)
- Memahami langkah-langkah dan strategi penerapan sistem manajemen K3 ISO 45001:2018
Garis Besar Program
- Prinsip Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
- Hubungan ISO 45001:2018 dengan SMK3 (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012)
- Interpretasi persyaratan ISO 45001:2018
- Health and Safety Policy
- Planning
- Risk based thinking dalam penerapan ISO 45001:2018
- Implementation & Operation
- Checking and Monitoring
- Management Review
- Konsep Pencegahan kecelakaan kerja
- Perencanaan dan Pengembangan Dokumentasi sistem manajemen K3 ISO 45001:2018
- Langkah-langkah penerapan sistem manajemen K3 ISO 45001:2018
YW/10.APR.20/AH
