Saat ini kegiatan pelatihan telah menjadi salah satu strategi yang efektif dalam membangun kompetensi organisasi untuk memenangkan persaingan yang semakin tajam dan ketat.
Namun pada kenyataannya, tidak semua pelatihan memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kinerja. Penelitian di Amerika menunjukkan bahwa hanya sekitar 10-20% saja pelatihan yang terbukti efektif menghasilkan meningkatan prestasi kerja. Hal ini disebabkan karena banyak organisasi tidak memiliki sistem untuk mendorong dan mendukung penerapan pelatihan yang telah diberikan.
Untuk itu, pengelola pelatihan harus memfasilitasi terjadinya penerapan materi pasca pelatihan di tempat kerja dan melakukan evaluasi dengan alat-ukur yang reliabel untuk menilai manfaat penerapan dari pelatihan yang sudah dijalani.
Ada 5 tingkatan model evauasi pelatihan dari Donald Kirkpatrick dan Jack Phillips, mulai dari mengevaluasi proses pelatihan, hasil belajar peserta, penerapan di tempat kerja, manfaat yang diperoleh organisasi, sampai nilai uang dari manfaat yang diperoleh organisasi setelah pelatihan. Semua ini dirangkum dalam Ensuring and Evaluating Training Effectiveness.
Dua hari (08:00 - 16:30)
Ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, dan latihan
Manajer SDM, Manajer Pelatihan, dan Manajer atau Personil yang mengelola kegiatan pelatihan