Penambahan karyawan berisiko meningkatkan biaya, sementara beban kerja yang berlebihan dapat menurunkan kualitas kerja.
Di sisi lain, perusahaan harus bertumbuh dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Workload Analysis dibutuhkan agar perusahaan bisa mengoptimalkan jumlah tenaga kerja yang tepat, sehingga mencegah pemborosan biaya dan penurunan kualitas kerja akibat beban berlebih. Dengan ini, perusahaan bisa memastikan peningkatan efisiensi, produktivitas terjaga, dan daya saing perusahaan tetap kuat untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Program Objective
- Konsep Workload Analysis dan keterkaitannya dengan Manpower Productivity
- Memahami Tahapan Inti dalam melakukan Workload Analysis
- Melaksanakan Workload Analysis secara efektif dan efisien
- Merekomendasikan jumlah tenaga kerja yang optimal
- Review dan monitoring manpower productivity
Outline of the Workload Analysis Training Program
- Konsep dasar Manpower Productivity
- Konsep dasar Workload Analysis
- (What, Why & Benefit)
- Overview Pendekatan penerapan
- Workload Analysis
- Detail step by step Workload Analysis :
- Penetapan scope
- Pengukuran beban kerja “as is”
- Gap Analysis
- Proses Improvement: Eliminate, Combine, Rearrange dan Simplify (ECRS)
- Pengukuran beban kerja setelah improvement & standarisasi jumlah manpower
- Manpower productivity review & monitoring
Program Methods
Group Exercise
Interactive Quiz
Video Presentation
Video Presentation
This Training is Made for:
- Human Capital Development
- Department Head
Get to Know Training Consultants
Nunung B. Hertin
Senior Consultant
Berpengalaman membantu perusahaan nasional maupun multinasional dari berbagai sektor dan industri dalam bidang spesialisasi membangun performance management system, Fasilitator Employee Opinion Survey, Kaizen, dan Workload Analysis. Nunung merupakan Certified Six Sigma Master Black Belt dari IQF.