Kegiatan produksi seringkali mengalami berbagai gangguan yang terkait langsung dengan kerusakan mesin, produk cacat yang dikarenakan kondisi mesin yang tidak memenuhi standar dan masih banyak lainnya, sehingga penggunaan kapasitas produksi belum maksimum.
Tentunya kondisi seperti ini berakibat pada menurunnya kinerja perusahaan yang harus menanggung dampak dari semua hal tersebut diatas dalam bentuk biaya, waktu dan sumber daya lainnya dan pada akhirnya dapat mengurangi daya saing perusahaan.
Total Productive Maintenance (TPM) berawal dari Preventive Maintenance yang digabungkan dengan konsep Total Quality Management dan Total Employee Involvement dan terus dikembangkan oleh Japan Institute for Plant Maintenance (JIPM) menjadi TPM yang kita kenal hari ini.
Oleh karena itu, TPM bukan saja sistem perawatan mesin, tetapi sekaligus untuk membangun budaya perbaikan berkelanjutan. Bila diterapkan dengan benar, TPM akan menghilangkan berbagai jenis kerugian (Losses) untuk mencapai Zero Accident, Zero Breakdown, Zero Crisis dan Zero Defect.
Program Objective
- Memahami Falsafah & Konsep Dasar Total Productive Maintenance (TPM)
- Memahami Manfaat & Pentingnya TPM untuk menunjang Strategi Perusahaan
- Memahami 8 Pilar TPM
- Memahami Langkah-langkah Penerapan TPM dalam mencapai Zero Breakdown
- Memahami Kunci Keberhasilan Penerapan TPM yang berkelanjutan
Outline of Total Productive Maintenance Training Program
- Pengenalan Total Productive Maintenance
- TPM sebagai kendaraan dalam mencapai sasaran organisasi
- Tahapan implementasi TPM dan Pilar TPM
- Ukuran Keberhasilan Penerapan TPM dan Pilar TPM
- Best Practice Implementasi di Perusahaan
Program Methods
Interactive Lecture
Case Studies
Self Assessment Kesiapan
Live Q&A
Interactive Quiz
This Training is Made for:
- Top Level Management
- Direktur/Manajer Operasional
- Direktur/Manajer Perawatan
- Manager Teknik
- Manager Continuous Improvement
- Manajer penunjang kegiatan operasional, perawatan dan improvement