7 Etika Bertukar Kartu Nama

Share Article

Table of Contents

Etika Bertukar Kartu Nama. Networking atau menjalin relasi dengan orang-orang tentunya menjadi keseharian bagi beberapa kalangan profesional. Melalui aktivitas inilah bahkan bisa menjadi penentu bagi jalannya roda bisnis perusahaan. Misalkan saja Salesman, tentunya akan mencari customer sebagai “network”-nya. Atau mungkin konsultan yang melakukan networking dengan beberapa perusahaan sebagai kliennya yang akan dijadikan partner untuk menjalin kerjasama.

Etika Bertukar Kartu Nama

Ada pepatah yang mengatakan If you’re not networking, you’re not working. Ya, ternyata networking menjadi penting dalam membangun relasi dengan berbagai pihak. Dalam networking, membangun impresi saat pertama bertemu ternyata harus diperhatikan agar menimbulkan image positif di mata lawan bicara. Bertukar kartu nama merupakan salah satu kebiasaan lumrah saat pertemuan awal. Namun tahukah Anda, ternyata dalam bertukar kartu nama ada beberapa etika yang perlu Anda perhatikan.

Berikut ini adalah 7 etika bertukar kartu nama untuk membangun kesan profesional:

Beri Kartu Nama dalam Kondisi SEMPURNA

Pastikan kartu nama Anda dalam kondisi bersih, tidak ada coretan, tidak terlipat, tidak lusuh dan tercetak jelas. Kartu nama yang baik tentunya memuat semua informasi professional tentang Anda seperti nama lengkap, nama perusahaan, serta alamat dan nomor kontak yang bisa dihubungi.

Gunakan Card Holder

Simpanlah kartu nama Anda pada tempat penyimpanan kartu nama (card holder). Hindari menyimpan pada dompet atau saku celana yang memungkinkan membuat kartu nama Anda menjadi lusuh.

Gunakan Kedua Tangan

Serahkan kartu nama Anda menggunakan kedua tangan. Di beberapa negara, tidak menjadi masalah apabila menyerahkan dengan satu tangan. Namun, jika kita menyesuaikan dengan budaya Timur termasuk di Indonesia, menyerahkan dengan kedua tangan menimbulkan kesan sopan dan profesional. Begitupun saat menerima kartu nama, gunakanlah kedua tangan.

Menghadap ke Arah Lawan Bicara

Pastikan profil pada kartu nama yang kita berikan menghadap ke arah lawan bicara. Hal ini memudahkan lawan bicara untuk langsung membaca kartu nama kita tanpa harus membaliknya terlebih dahulu.

Meminta Kartu Nama Lawan Bicara 

Dalam meminta kartu nama, kita tidak perlu sungkan, justru hal ini akan menambah keakraban dengan lawan bicara kita. Bahkan, jika kita tidak meminta akan menimbulkan kesan tidak peduli. Bukankah sebenarnya kita juga betul-betul membutuhkan kartu nama dia?

Baca Kartu Nama Lawan Bicara

Hindari langsung memasukkan kartu nama yang kita terima ke dalam saku. Anda dapat menjadikan kartu nama lawan bicara sebagai topik pembicaraan atau ice breaking. Misalnya pertanyaan seputar perusahaan ataupun posisi dan kontak yang tertera dalam kartu nama.

Letakkan Kartu di Atas Meja

Jika Anda melanjutkan dengan pertemuan setelahnya, simpanlah kartu nama di atas meja untuk mempermudah Anda mengingat profil lawan bicara. Hindari memainkan kartu nama lawan bicara seperti di coret-coret, digulung-gulang atau dilipat-lipat.

Apakah kamu sudah menerapkan 7 Etika Bertukar Kartu Nama saat networking?

Daftar CIC 2025 👇🏻

Share Article

Table of Content

Related Articles

Menggunakan Metode FMEA dalam Kasus Blokir Rekening Masal
Meningkatkan Pelayanan Rumah Sakit Bak Standar Hotel dan Bank
8 Tools Root Cause Analysis (RCA) untuk Menyelesaikan Masalah Hingga Tuntas
5 Whys Analysis: Panduan Lengkap Menemukan Akar Masalah
MSA (Measurement System Analysis): Cara Memastikan Hasil Inspeksi QC Anda Valid

Stay Ahead of The Competition

Upgrade your skills and knowledge with our exclusive development program. Simply submit the form, and we will send the schedule directly to your email.

Solusi Pelatihan Customized

PQM Consultants menghadirkan In-House Training sebagai solusi untuk organisasi Anda. Solusi pelatihan tepat sasaran yang khusus didesign untuk menyasar kendala di organisasi Anda.

👉 Pilih programnya sekarang dan dapatkan FREE konsultasi