Maintenance Adalah Pemeliharaan: Tujuan, Manfaat & Jenisnya

Share Article

Maintenance adalah

Table of Contents

Dalam perusahaan, kelancaran produksi adalah salah satu kunci untuk memperpanjang aset. Dengan melakukan maintenance secara rutin, perusahaan dapat memastikan bahwa peralatan tetap dalam kondisi prima untuk mengurangi risiko kecelakaan di tempat kerja. Mesin yang terawat dengan baik lebih aman digunakan dan cenderung menghasilkan produk dengan kualitas yang konsisten.

Artikel ini akan membahas tuntas tentang apa itu maintenance, mulai dari pengertiannya, jenis-jenisnya, manfaat dan fungsi sampai alur proses menerapkan maintenance yang penting dilakukan.

Maintenance adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk menjaga agar fasilitas, peralatan, atau mesin tetap berfungsi optimal. Proses ini bertujuan untuk meminimalkan downtime atau waktu henti yang disebabkan oleh kerusakan, serta memastikan bahwa semua perangkat yang digunakan dalam bisnis dapat bekerja secara efisien. 

Pengertian Maintenance Menurut Ahli

Menurut Manzini dalam Maintenance for Industrial System (2010), maintenance adalah aktivitas monitoring dan pemeliharaan fasilitas yang bertujuan untuk memaksimalkan uptime dan mengurangi gangguan operasional yang tidak direncanakan. Dalam operasional bisnis, maintenance adalah komponen penting yang berkontribusi pada efisiensi produksi dan kelangsungan bisnis. Tanpa maintenance yang tepat, peralatan dapat mengalami kerusakan yang tak terduga, yang pada akhirnya akan menghambat proses produksi dan meningkatkan biaya. Oleh karena itu, melakukan maintenance secara teratur membantu perusahaan menghindari kerusakan besar yang membutuhkan perbaikan mahal. Peran maintenance dalam bisnis tidak hanya terbatas pada menjaga kelancaran produksi, tetapi juga berfungsi untuk memperpanjang usia pakai aset perusahaan. 

Selain itu, maintenance adalah langkah penting dalam menjaga biaya operasional tetap rendah. Ketika peralatan rusak secara mendadak, perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan mendesak, yang sering kali jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya pemeliharaan rutin. Dengan pemeliharaan yang tepat, biaya tersebut dapat ditekan seminimal mungkin.

Tujuan Maintenance Adalah

  1. Memperpanjang Usia Produktif Aset

Salah satu tujuan utama dari maintenance adalah memperpanjang usia pakai aset. Ketika mesin dan peralatan dirawat secara berkala, potensi kerusakan parah dapat dihindari, sehingga alat-alat tersebut dapat digunakan lebih lama dan mengurangi kebutuhan untuk penggantian dini​.

  1. Menjamin Kelancaran Produksi

Dalam lingkungan produksi, setiap menit downtime akibat kerusakan peralatan dapat menyebabkan kerugian besar. Dengan maintenance yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa produksi tidak terganggu oleh kerusakan mesin, sehingga kelancaran operasional tetap terjaga​.

  1. Meminimalkan Biaya Perbaikan

Kerusakan besar sering kali memerlukan biaya perbaikan yang tinggi. Namun, dengan pemeliharaan preventif, masalah kecil dapat dideteksi dan diperbaiki sebelum menjadi masalah yang lebih serius dan mahal​.

  1. Menjaga Keselamatan Kerja

Peralatan yang tidak terawat dengan baik dapat menimbulkan risiko keselamatan bagi pekerja. Dengan melakukan maintenance secara berkala, perusahaan dapat memastikan bahwa peralatan aman digunakan dan mematuhi standar keselamatan yang berlaku​.

  1. Menghadirkan Kerja Sama yang Erat

Dalam rangka mencapai tujuan yang sama, seluruh pegawai dalam sebuah perusahaan harus bisa menghadirkan kerja sama yang erat dan sejalan agar tujuan utama bisa diraih dengan tingkat keuntungan paling tinggi dan biaya yang keluar paling rendah.

Fungsi Maintenance

  1. Memastikan Operasional Optimal

Fungsi utama dari maintenance adalah menjaga agar semua peralatan dan fasilitas perusahaan berjalan pada kapasitas optimalnya. Mesin yang terawat baik akan beroperasi dengan efisiensi maksimum, membantu perusahaan mencapai target produksinya tanpa gangguan​.

  1. Menghindari Kerusakan Berat

Dengan pemeliharaan rutin, perusahaan dapat mencegah terjadinya kerusakan berat yang memerlukan perbaikan besar. Pemeliharaan preventif dan prediktif membantu mendeteksi potensi masalah sebelum menyebabkan kerusakan serius​.

  1. Menjaga Kualitas Produk

Mesin yang berfungsi dengan baik dan bebas dari masalah mekanis akan menghasilkan produk dengan kualitas yang konsisten. Maintenance yang efektif memastikan bahwa standar kualitas tetap terjaga selama proses produksi​.

Jenis-Jenis Maintenance

  1. Preventive Maintenance

Preventive maintenance adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan secara terjadwal dan rutin untuk mencegah kerusakan pada peralatan. Dengan melakukan perawatan sebelum kerusakan terjadi, perusahaan dapat mengurangi risiko downtime yang tidak terencana.

Pemeliharaan jenis ini memiliki keuntungan dalam mendeteksi lebih awal sebelum terjadi kegagalan operasi yang lebih parah, menjamin keselamatan pada penggunanya, usia produktif mesin jadi lebih panjang, downtime proses produksi pun dapat diperendah. 

Terdapat dua jenis preventive maintenance, yakni Routine Maintenance yang merupakan pemeliharaan rutin setiap hari dan Periodic Maintenance, kegiatan pemeliharaan yang dilakukan berjangka. Misalnya, setiap minggu, setiap bulan atau tahunan.

  1. Breakdown Maintenance

Maintenance ini dilakukan setelah peralatan mengalami kerusakan. Tujuannya adalah untuk memperbaiki peralatan dan mengembalikannya ke kondisi operasional secepat mungkin​. Namun, kegiatan ini adalah keputusan yang kurang baik karena biayanya tentu lebih tinggi dan tidak menjamin bahwa alat akan bisa kembali digunakan dengan baik tanpa rusak lagi di lain waktu.

Selain itu, perusahaan yang menunggu alatnya rusak terlebih dahulu baru melakukan pemeliharaan, akan beresiko tinggi bagi keselamatan para pekerjanya.

  1. Scheduled Maintenance

Pemeliharaan ini dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan berdasarkan rekomendasi dari produsen atau pengalaman penggunaan sebelumnya. Scheduled maintenance memastikan bahwa peralatan diperiksa dan dirawat secara berkala untuk menghindari kerusakan.

  1. Predictive Maintenance

Predictive maintenance adalah pemeliharaan yang didasarkan pada data yang dikumpulkan dari sensor atau perangkat monitoring. Data ini membantu perusahaan memprediksi kapan peralatan membutuhkan perbaikan, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan sebelum kerusakan terjadi​.

  1. Corrective Maintenance

Corrective maintenance merupakan kegiatan reparasi atau perbaikan total yang dilakukan setelah kerusakan terjadi dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengembalikan fungsi peralatan ke kondisi semula. Jenis maintenance ini sering dilakukan ketika kerusakan tidak dapat dicegah​.

Kesimpulan

Maintenance adalah aktivitas yang sangat penting dalam menjaga kelancaran operasional perusahaan. Dengan melakukan pemeliharaan rutin, perusahaan dapat memperpanjang usia pakai peralatan, menghindari kerusakan yang mahal, dan menjaga kualitas produk. Maintenance juga membantu menjaga keselamatan kerja dan memastikan bahwa peralatan selalu berfungsi optimal. Tanpa maintenance yang tepat, perusahaan berisiko mengalami downtime yang tidak terencana dan peningkatan biaya operasional.

Dengan pendekatan preventif dan prediktif, perusahaan dapat meminimalkan risiko kerusakan, menghemat biaya, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan​.

Temukan cara paling efektif untuk meningkatkan performa dalam membangun bisnis dengan menerapkan program maintenance yang efektif dan terjadwal untuk memastikan bahwa semua peralatan dan fasilitas beroperasi dengan baik. Dapatkan wawasan khusus tentang Total Productive Maintenance sebagai pendekatan preventif dan prediktif untuk meminimalkan risiko kerusakan, menghemat biaya, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan​.

Referensi:

  1. RUNSystem. “Maintenance adalah Pemeliharaan: Kenali Tujuan dan Fungsinya.” Diakses dari https://runsystem.id/id/blog/maintenance-adalah/
  2. Detik. “Maintenance Adalah: Arti, Contoh, Tujuan, dan Jenisnya.” Diakses dari https://www.detik.com/jabar/berita/d-6252301/maintenance-adalah-arti-contoh-tujuan-dan-jenisnya
  3. Kumparan. “Arti Maintenance Beserta Jenis-jenisnya dalam Kegiatan Industri.” Diakses dari https://kumparan.com/ragam-info/arti-maintenance-beserta-jenis-jenisnya-dalam-kegiatan-industri-20vSx2Fgd7J

Share Article

Table of Content

Related Articles

General Affair adalah: Peran, Tugas, dan Fungsi Vital dalam Operasional Perusahaan
7 Strategi Bisnis Paling Efektif untuk Kesuksesan Perusahaan
Apa Itu SOP? Arti, Manfaat, Cara Membuat dan Contohnya
Arti SWOT dalam Bisnis: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengaplikasikannya
11 Leadership Skill yang Wajib Dimiliki Manajer!

Stay Ahead of The Competition

Upgrade your skills and knowledge with our exclusive development program. Simply submit the form, and we will send the schedule directly to your email.