Terdapat 3 jenis waste yang bisasa kita kenal dalam organisasi. Mengidentifikasi waste atau pemborosan dengan 3 M akan memudahkan Anda dalam menentukan tujuan dan menciptakan kondisi yang ideal supaya terhindar dari pengulangan upaya yang tidak perlu (muda), ketidakmerataan upaya tersebut (mura), atau upaya yang menyebabkan cedera (muri).
Mengenal 3 Jenis Waste
Dengan memfokuskan kegiatan perbaikan melalui eliminasi bagian dari proses produksi yang tidak memberi nilai tambah, keseimbangan antara kapasitas dan beban dapat dicapai.
Muda – Kegiatan Tak Bernilai Tambah
Muda berarti waste atau pemborosan dalam artian yang paling dasar, yakni kegiatan apapun yang tidak memberi nilai tambah. Ada tujuh pemborosan dalam industri manufaktur yang diidentifikasi sebagai muda, masing-masing adalah penyebab umum kerugian selama produksi. Antara lain: defect, waktu tunggu, motion, inventory, produksi yang berlebihan, proses berlebihan, dan transportasi. Meskipun semua ini pemborosan yang mudah dilihat di pabrik, konsep mura dan muri perlu penjelasan lebih lanjut.
Mura – Ketimpangan proses produksi
Mura, jika di artikan sebagai ketimpangan atau ketidaksamaan, khususnya di level proses produksi, terjadi karena pembagian material atau staf yang berlebihan. Misalnya karyawan yang diminta untuk memadatkan pekerjaan di pagi hari, yang menyebabkan lebih sedikit pekerjaan di siang hari. Model kerja start-speed up-stop ini tidak baik bagi karyawan maupun mesin dan bisa menyebabkan kelelahan, stres, breakdown, serta kecelakaan kerja.
Muri – Pembebanan yang berlebihan pada sumber daya
Muri adalah pembebanan berlebihan pada mesin, fasilitas, dan manusia. Muri mendorong mesin dan manusia untuk melebihi batas alaminya, menyebabkan kelelahan dan stress serta meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Pembebanan berlebihan pada mesin juga bisa menyebabkan breakdown dan meningkatkan defects, menyebabkan pemborosan material dan produk.
Tanyakan lagi pada diri anda…
Saat melakukan Gemba walk, ingatlah muda, mura, dan muri akan berguna untuk memulai inspeksi pada kegiatan operasional Anda. Pertanyaan di bawah ini bisa membantu Anda dalam menentukan apakah pemborosan dan ketidaktepatan penggunaan sumber daya terjadi di tempat kerja dan kegiatan apa saja yang tidak memberi nilai tambah bagi customer.
Apa Saja Penyebab Pemborosan (Muda)?
Perhatikan dan identifikasi:
▶ Kegiatan yang tidak penting atau tidak dijelaskan dengan baik
► 7 (atau 8) tipe pemborosan
► Peralatan atau mesin yang rusak
Apa Saja Yang Menyebabkan Ketimpangan (Mura)?
Cari dan identifikasi:
► Output yang tidak konsisten
► Kualitas yang fluktuatif
► Proses Stop & Go
► Akumulasi dan Produksi berlebihan
Apa Saja Yang Menyebabkan Strain (Muri)?
Cari dan identifikasi:
► Adanya staff yang kelebihan beban kerja
► Adanya mesin yang kelebihan beban kerja
► Adanya beban kerja yang tidak seimbang
Visibilitas yang buruk = Proses dan outcome yang buruk
Cari dan identifikasi:
► Adanya petunjuk yang tidak jelas
► Adanya tanda yang membingungkan
► Adanya matriks yang sulit dibaca atau dipahami
Muda, mura, dan muri adalah tiga kategori pemborosan terpisah, namun juga sangat berhubungan satu sama lain; perbaikan pada satu area pemborosan akan mempengaruhi kedua kategori pemborosan lainnya. Setiap strategi dalam Lean toolbox dapat digunakan untuk mengurangi pemborosan-pemborosan ini. Misalnya, jika Anda mencari cara untuk menempatkan produktivitas di line untuk menghilangkan pemborosan dari produksi berlebihan, gunakan sistem Kanban sebagai sistem visual untuk memastikan produksi hanya dilakukan saat diperlukan. Dalam proses Lean Anda, penting dilakukan analisa area kerja dan identifikasi area terjadinya pemborosan. Lakukan Gemba walk dan diskusi dengan karyawan frontline dan buat rencana untuk mengatasi pemborosan-pemborosan ini.
Diolah dari: Kaizen-news.com