10 Prinsip Kaizen: Metode Peningkatan Bisnis dengan Maksimal

Share Article

prinsip kaizen

Table of Contents

Cara untuk mengembangkan inovasi dalam bisnis terus dicari untuk meningkatkan kinerja yang optimal dalam menciptakan daya saing kompetitif dan tentunya nilai ekonomi yang meningkat pula. Salah satu cara meningkatkannya adalah dengan metode Kaizen. Prinsip Kaizen adalah filosofi dari Jepang yang berarti “perubahan menuju kebaikan” atau “peningkatan berkelanjutan”, atau yang dikenal juga dengan istilah continuous improvement. Konsep ini berfokus pada perbaikan berkelanjutan, yang pastinya perbaikan ini berjalan ke arah positif. 

Selain diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, prinsip Kaizen sering diterapkan dalam aspek bisnis, yang berguna untuk peningkatan kualitas produksi dengan proses operasional yang efisien. Setelah sebelumnya kita sudah membahas tentang arti dari Kaizen, budaya sampai manfaatnya, dalam artikel ini, akan membahas khusus tentang 10 prinsip Kaizen yang diterapkan dalam budaya Jepang untuk mencapai kemajuan berkelanjutan.

10 Prinsip Kaizen dalam Penerapan Bisnis

1. Tinggalkan prasangka buruk

Selalu ada tempat untuk melakukan perbaikan, tak luput juga perbaikan untuk seseorang atau bisnis yang sudah sukses. Jangan biarkan prasangka buruk menghalangi terjadinya perubahan berkelanjutan.

2. Proaktif dalam memecahkan masalah

Jadilah inovatif dan proaktif dalam mencari solusi untuk perbaikan. Perubahan dalam menuju kebaikan memang memiliki risiko, namun dengan Kaizen, diharapkan tantangan yang hadir dapat dilihat dari sudut pandang yang positif dengan pikiran yang terbuka untuk menemukan solusi perbaikan keberlanjutannya. 

3. Jangan puas dengan kondisi saat ini

Dalam praktik Kaizen, sangat penting untuk menghentikan pemikiran konsep lama yang dianggap baik-baik saja. Improvement harus selalu diterapkan dan jangan cepat puas dengan hasilnya, sehingga akan muncul ide-ide baru untuk peningkatan inovasi. 

4. Menganut pola pikir perubahan yang berulang dan adaptif

Hal yang terlihat baik belum tentu sempurna bila diterapkan pada hal lainnya. Maka dari itu, selalu berpikir secara berulang untuk menemukan pola perubahan yang dapat bekerja dengan adaptif.

5. Melihat kekurangan sebagai peluang dari solusi

Dengan melihat tantangan sebagai peluang demi pertumbuhan bisnis, maka tantangan tersebut akan lebih mudah dihadapi secara efektif. Prinsip ini sejalan dengan poin proaktif, di mana ketika hambatan atau tantangan yang muncul dihadapi dengan pemikiran positif, maka sikap proaktif akan membantu dalam memperbaikinya dengan cara yang lebih efisien.

6. Menciptakan lingkungan yang inklusif untuk pemberdayaan seluruh karyawan

Memberikan ruang pada seluruh karyawan dalam memberikan pendapat dapat menjadi peluang dalam menemukan solusi terbaik untuk menerapkan perbaikan berkelanjutan.

7. Menentang masalah dengan terus bertanya “Mengapa” 

Solusi perbaikan akan muncul dengan menanyakan “mengapa” sebanyak lima kali secara terus-menerus. Pertanyaan mengapa yang berulang ini memberikan peluang perbaikan yang paling optimal, karena terus kritis dalam mempertanyakan perbaikan berkelanjutan apa yang paling cocok untuk dilakukan selanjutnya?

8. Mengumpulkan informasi dan perspektif dari berbagai sumber

Prinsip ini menekankan pentingnya mengumpulkan wawasan dari berbagai sumber untuk melihatnya dari banyak sudut pandang yang akan berdampak besar pada pengambilan keputusan. Semakin banyak informasi yang didapatkan, para pengambil keputusan pun akan semakin mawas dalam menentukan langkah perbaikan yang tepat.

9. Memecahkan masalah dengan solusi yang kreatif

Prinsip ini mengedepankan pemikiran untuk memecahkan masalah dengan solusi yang kreatif, bukan dengan biaya yang tinggi. Pola pikir kreatif harus dibentuk dari staf hingga pimpinan dalam organisasi. Pola pikir kreatif ini dibutuhkan dalam memecahkan masalah sehingga meminimalisir penggunaan biaya tambahan dan mengedepankan motivasi karyawan dalam berpikir kreatif dan inovatif.

10. Tidak berhenti melakukan perbaikan terus-menerus

Jangan pernah berhenti melakukan perubahan untuk menjadi lebih baik, karena sesungguhnya tidak ada target final dalam melakukan perubahan perbaikan, kecuali dengan melakukannya secara terus-menerus.

Metode yang Digunakan dalam Pendekatan Kaizen

Dalam penerapan Kaizen, terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk mencapai hasil yang optimal, di antaranya adalah:

Siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act)

PDCA adalah kerangka kerja untuk perbaikan berkelanjutan. Langkah-langkahnya mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengecekan hasil, dan tindakan untuk menyempurnakan proses.

5S

Metode 5S melibatkan lima langkah, yakni:

  1. Seiri/Sort (Ringkas): Menghilangkan barang yang tidak diperlukan.
  2. Seiton/Set in Order (Rapi): Mengatur barang-barang agar mudah diakses.
  3. Seiso/Shine (Resik): Menjaga kebersihan area kerja.
  4. Seiketsu/Standardize (Rawat): Membuat standar prosedur agar konsisten.
  5. Shitsuke/Sustain (Rajin): Memelihara praktik 5S secara berkala​.

Kanban dan Lean Management

Kanban digunakan untuk mengatur alur kerja yang lebih efisien, sementara lean management berfokus pada pengurangan pemborosan dalam proses produksi.

Diagram Ishikawa (Fishbone)

Alat ini membantu menganalisis penyebab masalah dalam suatu proses, sehingga solusi yang lebih tepat dapat diidentifikasi dan diterapkan.

Kesimpulan

Kaizen adalah filosofi atau metode dalam meyakini bahwa segala sesuatu dapat ditingkatkan dengan perbaikan berkelanjutan. Prinsip Kaizen berlandaskan pada menciptakan solusi dalam memecahkan masalah, mencari peluang peningkatan dan berkomitmen dalam menerapkannya tanpa henti.

Baik dalam bisnis maupun kehidupan pribadi, penerapan Kaizen dapat membawa dampak positif yang signifikan. Dengan mempraktikkan perbaikan kecil setiap hari, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik. Pendekatan ini memiliki visi dalam pencapaian tujuan kesuksesan jangka pendek hingga panjang.

Temukan cara paling efektif dalam menerapkan Kaizen dengan optimal melalui training dan konsultasi bersama PQM Consultants. Dapatkan wawasan khusus tentang Kaizen yang akan memberikan continuous improvement nyata bagi peningkatan nilai individu serta bisnis yang unggul.

Artikel terkini:

Referensi:

  1. Lean Community. “10 Principles of Kaizen” diakses dari https://leancommunity.org/10-principles-of-kaizen/
  2. Business map. “What Is Kaizen? The Toyota Way to Continuous Improvement” diakses dari https://businessmap.io/lean-management/improvement/what-is-kaizen#:~:text=What%20Are%20the%2010%20Principles,Never%20stop%20continuously%20improving.
  3. Indeed. “What are the Kaizen principles (The Kaizen method explained)” diakses dari https://uk.indeed.com/career-advice/career-development/kaizen-principles

Share Article

Table of Content

Related Articles

Kaizen Event: Strategi Cepat dalam Perbaikan Berkelanjutan
10 Prinsip Kaizen: Metode Peningkatan Bisnis dengan Maksimal
Panduan Lengkap Tingkatan Belt Six Sigma: White Belt hingga Master Black Belt
Mengenal 7 QC Tools: Alat Utama dalam Pengendalian Kualitas
Downtime Adalah? Arti, Strategi Pencegahan, Cara Menghitung Rugi & Pemulihan

Stay Ahead of The Competition

Upgrade your skills and knowledge with our exclusive development program. Simply submit the form, and we will send the schedule directly to your email.