Proses Produksi: Tahapan, Jenis, dan Cara Mengoptimalkannya untuk Kesuksesan Bisnis

Share Article

Proses produksi

Table of Contents

Proses produksi adalah tulang punggung bagi keberhasilan banyak bisnis, baik di bidang manufaktur maupun jasa. Dalam setiap tahapannya, proses produksi memainkan peran krusial dalam memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan berkualitas tinggi, memenuhi kebutuhan pasar, dan disediakan dalam waktu yang efisien. Pada dasarnya, proses atau tahapan produksi bertujuan untuk mengubah bahan mentah atau input lain menjadi produk akhir yang bernilai lebih tinggi. Setiap langkah yang diambil dalam proses ini dirancang untuk meningkatkan nilai guna produk, menjaga kualitas, dan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia.

Di era persaingan bisnis yang semakin ketat, memahami dan mengelola proses produksi dengan baik adalah salah satu cara utama bagi perusahaan untuk menjaga efisiensi biaya serta memastikan kepuasan pelanggan. Artikel ini akan mengulas pengertian, jenis-jenis, tahapan, dan indikator keberhasilan dalam proses produksi yang efektif.

Pengertian Proses Produksi

Menurut Mulyani & Herawati (2016), proses adalah cara, metode, dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber tenaga kerja mesin, bahan, dan dana yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Sedangkan produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. 

Secara umum, proses produksi adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi atau produk yang siap dipasarkan. Dalam proses ini, perusahaan menggunakan berbagai sumber daya, termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan peralatan, yang diolah melalui tahapan-tahapan tertentu hingga menjadi produk akhir. Pentingnya proses produksi terletak pada bagaimana perusahaan dapat memaksimalkan efisiensi operasional serta memenuhi standar kualitas untuk menciptakan produk yang siap bersaing di pasar.

Jenis Proses Tahapan Produksi

Proses atau tahapan produksi terdiri dari beberapa jenis yang dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik produk. Berikut adalah beberapa jenis tahapan produksi yang sering diterapkan di berbagai industri:

  1. Proses Produksi Jangka Pendek

Jenis produksi ini dilakukan dalam waktu singkat. Contohnya, produksi makanan cepat saji yang membutuhkan waktu pemrosesan yang minimal dan cepat.

  1. Proses Produksi Jangka Panjang

Berbeda dengan produksi jangka pendek, proses produksi jangka panjang membutuhkan waktu lebih lama untuk menghasilkan produk, seperti pada industri pertanian atau perkebunan di mana hasil panen baru diperoleh setelah beberapa bulan.

  1. Proses Produksi Selingan

Pada produksi ini, beberapa komponen atau bahan digabungkan untuk menghasilkan satu produk jadi. Contohnya adalah proses perakitan kendaraan di mana berbagai bagian kendaraan seperti roda, mesin, lampu, dan lainnya digabungkan menjadi satu unit.

  1. Proses Produksi Terus-Menerus

Jenis produksi ini dilakukan secara berkesinambungan tanpa henti, seperti dalam pabrik kertas atau pabrik gula yang memproduksi dalam skala besar dan rutin.

Alur dalam Tahapan Produksi

Dalam proses produksi, terdapat beberapa alur utama yang memastikan kelancaran setiap tahapan produksi. Tahapan produksi ini merupakan gabungan dari berbagai faktor produksi untuk menghasilkan barang/jasa yang dibutuhkan konsumen.

Tahapan produksi adalah pengolahan bahan baku dengan alur sebagai berikut ini:

  1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah langkah awal yang melibatkan penyusunan target, desain, bahan baku, dan anggaran produksi.

  1. Mengarahkan Alur (Routing

Routing memastikan bahan baku, alat, dan tenaga kerja mengalir sesuai jalur produksi yang telah ditentukan.

  1. Penjadwalan (Scheduling)

Penjadwalan bertujuan untuk mengatur waktu setiap tahapan produksi, menyesuaikan dengan kapasitas yang ada dan kebutuhan pasar.

  1. Instruksi Produksi (Dispatching)

Pada tahap ini, instruksi dikeluarkan untuk memulai produksi sesuai dengan perencanaan dan jadwal.

  1. Evaluasi

Setelah produksi selesai, evaluasi dilakukan untuk melihat apakah hasil produksi sesuai standar kualitas serta untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan​.

Contoh Tahapan Produksi pada Perusahaan

Setelah mengetahui alur tahapan produksi, berikut ini adalah contoh dari tahapan produksi yang mendukung bahan menjadi produk yang lebih bernilai dan bermanfaat sesuai dengan yang dibutuhkan pasar. 

Tahapan produksi dibagi menjadi enam dengan penjelasan sebagai berikut:

  1. Perencanaan Produksi Massal

Perencanaan produksi ini digunakan untuk memulai produksi dalam jumlah besar. Dalam tahapan ini, penentuan jumlah unit yang akan diproduksi, memilih pemasok bahan baku, mengatur lokasi produksi hingga rencana penjadwalan produksi terjadi.

  1. Membuat Product Requirement Document (PRD)

PRD merupakan dokumen yang berisikan spesifikasi detail produk yang akan diproduksi. Dokumen biasanya mencakup deskripsi produk, fitur, dan persyaratan teknis yang harus dijalankan agar hasil produksi sesuai dengan harapan permintaan pasar.

  1. Engineering Validation and Testing (EVT)

EVT adalah tahap pengujian produk yang memiliki tujuan untuk memeriksa serta validasi dari komponen teknis produk, seperti komponen individu, perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

  1. Design Validation and Testing (DVT)

Tahapan DVT memiliki peran dalam menghasilkan tampilan akhir sebelum produk dipasarkan. Tampilan ini harus mencakup nilai estetika yang sesuai dengan produk yang akan dipasarkan, dan pengujian desain produk untuk memastikan kesesuaian kualitasnya.

  1. Production Validation and Testing (PVT)

Selanjutnya, tahapan masuk ke PVT yang berfokus dalam menguji keseluruhan proses produksi untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.

  1. Proses Produksi Massal

Ini merupakan tahapan akhir dari tahapan produksi di perusahaan. Setelah merancang dan mengikuti keseluruhan langkah dengan tepat, proses produksi massal dapat dijalankan sesuai dengan permintaan volume target dan penyesuaian dengan biaya yang sudah dirancang.

Faktor yang Menentukan Keberhasilan Produksi

Keberhasilan proses produksi dipengaruhi oleh beberapa faktor penting yang saling berkaitan, yaitu:

  1. Mutu Barang

Kualitas produk yang dihasilkan sangat menentukan kepuasan pelanggan dan keberhasilan di pasar.

  1. Jenis Barang

Produk yang dibuat harus sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan.

  1. Jumlah Barang

Produksi harus sesuai dengan permintaan untuk menjaga efisiensi inventaris.

  1. Ketepatan Waktu

Proses produksi yang terjadwal baik akan memastikan produk tersedia tepat waktu untuk konsumen​.

Indikator Sukses dalam Proses Produksi

Indikator berikut dapat membantu mengevaluasi efektivitas proses produksi:

  • Inventory Turnover

Rasio ini menunjukkan seberapa cepat persediaan barang bergerak dalam rantai pasok.

  • Produktivitas dan Kualitas

Produktivitas diukur dari efisiensi dalam memanfaatkan sumber daya dan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan.

  • Keuntungan

Indikator finansial seperti Return on Investment (ROI) dan Cost of Goods Sold (COGS) digunakan untuk menilai apakah proses produksi berjalan menguntungkan bagi bisnis​.

Kesimpulan

Proses produksi yang efektif adalah fondasi dari bisnis yang sukses. Dengan memahami setiap tahapan, memilih jenis proses produksi yang tepat, serta mengelola faktor-faktor yang mempengaruhi hasil akhir, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, memaksimalkan kualitas produk, dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Pengelolaan yang baik terhadap tahapan produksi akan memberikan dampak positif pada performa bisnis secara keseluruhan, membantu perusahaan untuk tetap kompetitif di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. 

Temukan cara paling efektif untuk meningkatkan performa produksi dengan lean production, metode manajemen yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dengan menghilangkan pemborosan. Dapatkan wawasan lengkap tentang penerapan Lean dalam proses produksi secara optimal melalui program “Lean Manufacturing” bersama PQM Consultants.

Artikel terkini:

Referensi

  1. ImpactFirst. Tahapan Proses Produksi. Diakses dari https://www.impactfirst.co/id/c/tahapan-proses-produksi
  2. Mekari. Tahapan Produksi. Diakses dari https://mekari.com/blog/tahapan-produksi/
  3. RunSystem. Proses Produksi: Definisi, Jenis, dan Tahapannya. Diakses dari https://runsystem.id/id/blog/proses-produksi/
  4. Herawati, Herlin; Mulyani, Dewi. 2016. PENGARUH KUALITAS BAHAN BAKU DAN PROSES PRODUKSI TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA UD. TAHU ROSYDI PUSPAN MARON PROBOLINGGO. UNEJ e-Proceeding

Share Article

Table of Content

Related Articles

Kaizen Event: Strategi Cepat dalam Perbaikan Berkelanjutan
10 Prinsip Kaizen: Metode Peningkatan Bisnis dengan Maksimal
Panduan Lengkap Tingkatan Belt Six Sigma: White Belt hingga Master Black Belt
Mengenal 7 QC Tools: Alat Utama dalam Pengendalian Kualitas
Downtime Adalah? Arti, Strategi Pencegahan, Cara Menghitung Rugi & Pemulihan

Stay Ahead of The Competition

Upgrade your skills and knowledge with our exclusive development program. Simply submit the form, and we will send the schedule directly to your email.