Tips Negosiasi Procurement. Perekonomian Indonesia pada tahun 2025 dihadapkan pada tantangan berat. Tingkat inflasi yang persisten terus menggerus margin keuntungan, sementara daya beli masyarakat yang melemah membuat volume penjualan sulit diprediksi. Dalam situasi ini, setiap rupiah yang dikeluarkan perusahaan menjadi sangat berharga.
Di tengah badai ekonomi ini, tim procurement (pengadaan) bukan lagi sekadar divisi pembelian. Anda adalah garda terdepan pertahanan finansial perusahaan. Kemampuan untuk melakukan negosiasi yang cerdas menjadi senjata utama untuk menekan biaya, menjaga efisiensi, dan memastikan perusahaan tetap bertahan dan profitabel.
Lalu, strategi negosiasi konkret apa yang paling efektif dalam kondisi saat ini?
Ubah Pola Pikir: Dari Transaksi ke Kolaborasi “Mutual Survival”
Di saat permintaan pasar menurun, keberhasilan supplier Anda adalah kunci keberhasilan bisnis Anda. Hentikan negosiasi yang hanya bertujuan “menekan harga”. Fokuslah pada kelangsungan bisnis bersama (mutual survival).
- Mulai dengan Transparansi: Buka diskusi dengan membahas kondisi bisnis yang riil. Jelaskan tantangan daya beli yang Anda hadapi, dan dengarkan juga tekanan biaya yang dialami oleh supplier.
- Cari Titik Temu: Negosiasi yang berhasil akan menghasilkan solusi yang menguntungkan kedua pihak. Mungkin bukan diskon harga, tetapi skema pembayaran yang lebih fleksibel, atau komitmen pembelian di masa depan saat kondisi membaik. Tujuannya adalah efisiensi biaya (cost saving) tanpa merusak hubungan jangka panjang.
Lindungi Cashflow dengan Negosiasi Jadwal dan Volume
Arus kas adalah raja, terutama saat penjualan melambat. Manfaatkan negosiasi untuk melindungi likuiditas perusahaan.
- Tinjau Ulang Purchase Order (PO): Jika stok produk jadi menumpuk di gudang akibat permintaan yang lesu, jangan ragu untuk bernegosiasi menunda pengiriman bahan baku. Ini mencegah modal Anda “tertidur” di gudang.
- Sesuaikan Volume Pembelian: Diskusikan opsi untuk memesan dalam volume yang lebih kecil namun lebih sering. Meskipun mungkin sedikit menaikkan harga per unit, langkah ini jauh lebih baik daripada risiko kelebihan stok yang membebani arus kas.
Negosiasi Harga Cerdas untuk Melawan Inflasi
Ini adalah langkah paling langsung untuk melawan inflasi. Namun, lakukan dengan strategis.
- Gunakan Data Riwayat Kerjasama: Tunjukkan loyalitas dan volume pembelian Anda selama ini sebagai dasar untuk meminta penyesuaian harga. Hubungan baik di masa lalu adalah modal negosiasi Anda yang paling berharga.
- Amankan Pasokan Material Kritis: Untuk material yang vital bagi produksi, negosiasi bukan hanya soal harga, tetapi juga jaminan pasokan. Tawarkan komitmen jangka panjang atau pembayaran di muka (jika memungkinkan) untuk menjadi klien prioritas dan terhindar dari kelangkaan suplai.
Di tengah tekanan ekonomi saat ini, tim procurement yang profesional dituntut untuk menjadi lebih dari sekadar pembeli. Anda adalah seorang negosiator strategis, penjaga efisiensi, dan pilar penting bagi ketahanan perusahaan.
Dapatkan Tips Negosiasi Procurement Lainnya
Tingkatkan kemampuan negosiasi strategis tim Anda untuk mencapai efisiensi biaya maksimal. PQM Consultants menyediakan program pelatihan yang dirancang khusus untuk para profesional di bidang pengadaan.
Pelajari lebih lanjut tentang Online Training “Negotiation Skills for Procurement Professional” kami.
