Six Sigma merupakan metode yang berfokus pada pengendalian kualitas dengan mempelajari sistem produksi atau layanan perusahaan secara keseluruhan, diterapkan tak hanya di industri manufaktur, namun juga di industri jasa, misalnya di bidang manajemen, keuangan, logistik, layanan yang berhubungan langsung dengan pelanggan, dan sebagainya.
Ide pokoknya, jika kita dapat mengukur banyaknya “defect” dalam satu proses, secara sistematis kita akan dapat mengetahui bagaimana menghilangkannya hingga sebisa mungkin mendekati “zero defect”.
Mengenal International Quality Federation atau IQF
Ada beberapa lembaga sertifikasi Six Sigma, salah satunya International Quality Federation atau IQF, sebuah organisasi internasional yang terlibat dalam pengembangan Six Sigma secara global dengan tujuan membantu profesional dan organisasi yang ingin memperbaiki proses kerja. Semua anggotanya adalah volunteer yang berasal dari praktisi quality management dan subject matter experts yang merasa perlunya ada standardisasi untuk Six Sigma.

Hingga saat ini sudah ratusan kandidat dari 50 negara berhasil mendapat sertifikasi Six Sigma dari IQF. Mulai dari Siemens, Boeing Co., Sara Lee Corp., PepsiCo, Inc. Valeo, dan Visteon Corp. 80-90% di antaranya terus dipantau dan didukung oleh perusahaan yang menggunakan skema sertifikasi dari IQF. Hal ini dimungkinkan karena sertifikasi IQF memberikan bukti pada organisasi sponsor kandidat, kriteria penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan mereka dalam mencapai hasil yang signifikan dan tangible dengan menerapkan pendekatan Six Sigma. Selain itu, kandidat dinilai juga kemampuannya dalam memimpin perubahan organisasi melalui kecakapan dalam leadership, teamwork, project management, dan juga communication skill.
Kriteria yang digunakan dalam ujian sertifikasi merupakan masukan lebih dari 12 perusahaan besar. Soal-soal dalam ujian sertifikasi Six Sigma IQF berupa simulasi permasalahan yang dijumpai di tempat kerja. IQF sebagai Six Sigma mempersilakan kandidat menggunakan komputer karena kandidat harus mengolah data. Hal ini penting karena IQF ingin sertifikasi ini benar-benar menguji kemampuan kandidat dalam mencapai hasil ketika diterapkan dalam situasi nyata.
Keunggulan Sertifikasi Six Sigma dari IQF
Keunggulan sertifikasi Six Sigma dari IQF antara lain dalam hal format ujian. Dibandingkan lembaga sertifikasi Six Sigma lain, IQF tak hanya menguji pemahaman teori melalui soal pilihan ganda, namun juga bagaimana aplikasinya jika diterapkan dalam situasi kerja. Sehingga ujian IQF selain mengetes pengetahuan, juga menguji keterampilan kandidat dalam menggunakan Six Sigma. Dalam sertifikasi ini, kandidat harus menunjukkan bahwa mereka telah menerapkan pengetahuan Six Sigma dan menunjukkan hasil yang telah ia capai.
Soal Ujian Sertifikasi Six Sigma
Sertifikasi ini akan menguji kandidat dalam pengetahuan teknis yang mendetail selama 8 jam melalui soal yang terkomputerisasi. Ujian terdiri dari dua bagian: Fundamentals (teori) dan Applications (terapan). Kandidat diberikan waktu 4 jam untuk menyelesaikan masing-masing bagian. Bagian Fundamentals akan menguji pemahaman kandidat dalam metode dasar statistika. Masing-masing soal dapat dijawab kurang dari 2 menit jika kandidat memahami pertanyaan yang diujikan. Berikut ini adalah rincian soal bagian Fundamentals yang diujikan:
Tipe Soal | Jumlah Soal |
Six Sigma Process | 5 |
Discrete Distributions | 3 |
Continuous Distributions | 3 |
Statistical Inference | 3 |
Measurement Assurance | 3 |
SPC | 3 |
Process Capability | 3 |
Regression | 3 |
One-Way ANOVA | 2 |
Multi-Factor ANOVA | 2 |
Bagian Applications (terapan) dibuat untuk menguji kemampuan problem solving para kandidat. Dalam bagian ini soal yang diujikan menyerupai situasi bagaimana jika Six Sigma diterapkan di tempat kerja. Tingkat kesulitan soal pada bagian ini beragam, sehingga bobot nilai masing-masing soal juga berbeda. Adapun rincian soal Applications yang diujikan adalah sebagai berikut:
Tipe Soal | Jumlah Soal | Bobot Soal |
Basic Experimental Design | 1 | 5 |
Process Target Optimization | 1 | 10 |
Process Variance Optimization * | 0 | 10 |
Project Value | 3 | 1 |
Project Management | 1 | 4 |
Berikut ini adalah skor yang perlu dicapai peserta untuk setiap level.
Level Sertifikasi | Syarat Skor soal Fundamentals | Syarat Skor Soal Applications |
Green Belt | 50% | 0% |
Black Belt | 60% | 50% |
Master Black Belt | 75% | 75% |
Untuk mendapatkan status Master Black Belt, kandidat harus menunjukkan bukti pernah mengajar dan memimpin project Black Belt. Sedangkan untuk status Green Belt, kandidat hanya perlu lulus ujian.
Keunggulan lainnya dari lembaga sertifikasi Six Sigma IQF adalah saat kandidat menyelesaikan ujian, akan muncul kode yang dapat digunakan untuk melihat langsung hasil ujian jika dimasukkan dalam situs web IQF. Jadi tak hanya kandidat saja, organisasi sponsor maupun yang akan merekrut kandidat juga dapat melihat status sertifikasinya.
PQM Consultants merupakan salah satu channel partner dari IQF dalam menjalankan ujian sertifikasi. Jika anda tertarik untuk mendappatkan sertifikasi six sigma, PQM Consultants juga menyediakan training-training yang akan membantu anda dalam menyelesaikan soal-soal ujian sertifikasi. Untuk informasi lebih lanjut, anda dapat menghubungi melalui pqmcons@pqm.co.id atau kunjungi halaman ini.