Banyak perusahaan di dunia yang berhasil menggunakan prinsip-prinsip Kaizen untuk mendorong perbaikan di semua lini proses. Kaizen membantu perusahaan di seluruh dunia untuk mengurangi waste dan merampingkan proses. Gagasan besarnya adalah menciptakan budaya perbaikan yang berkelanjutan, di mana semua karyawan terlibat aktif dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas. Tapi bagaimana cara perusahaan-perusahaan tersebut memperoleh hasil maksimal dengan menerapkan Kaizen?
Kaizen (Continuous Improvement) adalah strategi di mana karyawan di semua tingkatan perusahaan bekerja sama secara proaktif untuk mencapai peningkatan reguler dan bertahap pada proses manufaktur. Dalam arti tertentu, ini menggabungkan bakat kolektif dalam perusahaan untuk menciptakan sebuah alat yang powerful untuk menciptakan dan mempertahankan perbaikan.
Membangun budaya Kaizen tidak mudah. Tetapi perusahaan yang berhasil memperoleh hasil maksimal telah menginvestasikan waktu dan upaya untuk mempelajari dan mempromosikannya kepada pekerja mereka. Pada akhirnya, mereka menuai sejumlah besar manfaat yang hanya bisa didapatkan melalui ketekunan dalam mempelajari, menyerap dan mempraktekkan prinsip-prinsip Kaizen dalam pekerjaan sehari-hari.
Hebatnya lagi, hasil yang mereka dapatkan itu lebih dari sekedar meningkatkan kualitas dan mengurangi waste. Ketika diterapkan dengan benar, Kaizen dapat membawa hasil positif dengan berbagai cara kepada setiap level organisasi.
Lalu perusahaan seperti apa yang cocok menerapkan Kaizen? Hampir semua perusahaan yang menjalankan proses. Mulai dari proses manufaktur, produksi, teknik, manajemen dan dukungan prosedur bisnis lainnya.
Kaizen sangat mudah diadaptasi, sehingga dapat diterapkan pada hampir semua jenis industri termasuk perbankan, pemerintah, layanan kesehatan, ritel, dan transportasi. Namun seperti yang sudah disinggung sebelumnya, manfaat dari metodologi yang luar biasa ini tidak terbatas pada keuntungan finansial saja.
Lalu perusahaan apa saja yang sudah memperoleh manfaat besar dari Kaizen? Berikut ini beberapa perusahaan global yang menggunakan Kaizen—menunjukkan bagaimana metode yang meningkatkan produktivitas ini dapat diterapkan berbagai jenis bisnis, seperti yang diungkapkan pakar bisnis David Kiger:

Kaizen di Toyota
Pabrikan otomotif Jepang ini adalah salah satu perusahaan paling terkenal yang menggunakan Kaizen. Bahkan, Toyota-lah yang membuat metode ini terkenal di seluruh dunia. Mereka membuktikan bahwa hasil Kaizen dapat diukur, terbukti dan sangat efektif.
Metodologi Kaizen adalah metodologi yang berfokus pada peningkatan proses yang konstan, dengan melakukan penyesuaian kecil dan bertahap terhadap cara berbagai hal dilakukan. Toyota telah menggunakan metode ini selama beberapa dekade, dan telah memanfaatkan prinsip-prinsipnya di berbagai tingkatan organisasi.
Ideologi Kaizen adalah bagian penting dari Toyota dan Toyota Production System (TPS). Prinsip Kaizen itu sendiri meyakini bahwa tak ada proses yang sempurna, dan bahwa selalu ada ruang untuk perbaikan. Ini adalah pemikiran yang beresonansi di dalam Toyota dan cara mereka beroperasi di semua tingkatan.
Pimpinan dan karyawan Toyota menyadari peran mereka dalam pedoman Kaizen, dan telah menemukan cara baru untuk meningkatkan kinerja operasi sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Sikap positif yang diwujudkan oleh prinsip Kaizen membantu anggota tim untuk fokus pada apa yang harus dilakukan daripada apa yang bisa dilakukan.
Karyawan Toyota juga menerima insentif jika mereka bisa menemukan praktik yang tidak efisien, dan jika mereka bisa merancang cara untuk meningkatkannya dan penerapan siklus PDCA yang efektif. Hal ini sangat membantu mendukung pengambilan keputusan cepat dalam banyak aspek penugasan dalam perusahaan.
Kaizen di Nestlé
Nestlé adalah contoh yang bagus tentang bagaimana Kaizen dapat digunakan di berbagai industri—dalam hal ini industri makanan. Nestlé adalah salah satu perusahaan penting di dunia yang telah menerapkan Kaizen. Lean production telah menjadi aspek Kaizen yang diseriusi Nestle, dan mereka telah membuat perbaikan besar dengan memangkas waste—yakni mengurangi waktu dan bahan baku yang terbuang dalam proses mereka.
Produksi yang lean difokuskan tidak hanya mengurangi waste, tetapi juga menemukan metode terbaik untuk menggunakan ruang yang tersedia, sumber daya yang ada dan pemanfaatan bakat dan teknologi terbaik yang dimiliki perusahaan.
Salah satu anak perusahaannya, Nestlé Waters, menggunakan tool yang sering dikaitkan dengan Kaizen yang disebut Value Stream Mapping (VSM). Mereka memetakan pabrik pembotolan baru untuk memastikan proses seefisien mungkin. Secara keseluruhan, Nestlé telah berupaya melakukan perbaikan terus-menerus untuk mengurangi waste.
Kaizen di Lockheed Martin
Lockheed Martin adalah perusahaan kedirgantaraan, pertahanan, keamanan, dan teknologi global Amerika dengan pasar global, yang mempekerjakan 116.000 orang di seluruh dunia. Perusahaan ini juga dikenal sebagai pendukung Kaizen.
Tak banyak perusahaan yang menggunakan prinsip lean manufacturing saat memproduksi pesawat militer. Namun, Lockheed Martin terpilih sebagai “Top 10 Plants” dalam Industry Week tahun 1998.
Perbaikan yang mereka lakukan menghasilkan banyak penghematan dan hasil yang tak sedikit, diantaranya pengurangan 38 persen dalam biaya produksi, pengurangan inventaris sebesar 50 persen, pengurangan tingkat cacat per pesawat, dan pengurangan waktu pengiriman dari 42 bulan menjadi 21,5 bulan.
Melalui penerapan metodologi Kaizen dan lean manufacturing, Lockheed Martin dianugerahi Shingo Prize for Excellence in Manufacturing pada tahun 2000. Selama periode ini, sebuah proyek Kaizen dalam manajemen bahan mengurangi waktu untuk memindahkan spare part dari bagian penerimaan kepada bagian persediaan dari 30 hari menjadi hanya empat jam saja.
Pada 2010, saat mengembangkan sistem Joint Air-to-Ground Missile (JAGM), Lockheed Martin mengadakan beberapa Kaizen event di pabrik di Florida dan Alabama untuk membantu meningkatkan cara pembuatan JAGM.
Kaizen di Mayo Clinic
Mayo Clinic adalah organisasi nirlaba dalam praktik medis dan penelitian medis. Mereka memutuskan untuk mengikuti jejak Toyota dengan mempelajari secara seksama bagaimana Kaizen dapat membantu operasi manufaktur yang sedemikian rumit untuk meningkatkan praktik mereka.
Mereka percaya bahwa jika perusahaan seperti Toyota dapat menggunakan Kaizen, mereka dapat melakukannya juga dengan mengadaptasi filosofi tersebut kepada perawatan kesehatan.
Industri kesehatan sangat kompleks, dan ada banyak bagian yang bergerak yang dapat diuntungkan oleh Kaizen. Metode, waktu tunggu, penanganan catatan pasien dan penggunaan sumber daya terbaik adalah area dimana Kaizen dapat membuat perbedaan. Mayo Clinic dan organisasi perawatan kesehatan lainnya di seluruh dunia telah berhasil melakukannya.
Kaizen di Herman Miller
Herman Miller adalah perusahaan furniture kantor asal Amerika yang terkenal karena memproduksi kursi Aeron, salah satu kursi kerja paling terkenal di seluruh dunia. Kursi produksi mereka biasa ditemukan di film-film, acara televisi, dan kantor komersial di mana saja.
Majalah bisnis Fast Company melaporkan pada tahun 2012 bahwa Herman Miller telah mengadopsi Kaizen dan menikmati peningkatan produktivitas 500 persen, dan peningkatan kualitas 1.000 persen sejak tahun 1998.
Kursi Aeron mereka, yang dulunya membutuhkan 82 detik untuk diproduksi, kini dapat diproduksi hanya dalam 17 detik. Contoh ini menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip Kaizen dapat diterapkan pada semua jenis produk, mulai dari mobil hingga kursi.
Kaizen di Bungasari Flour Mills Indonesia
Bungasari memiliki visi untuk menjadi perusahaan penggilingan tepung terkemuka di Indonesia. Didirikan pada tahun 2012, perusahaan ini memiliki keyakinan bahwa dengan pengetahuan, kemampuan, dan komitmen mereka akan dapat menjembatani kesenjangan dalam industri penggilingan tepung.
Untuk mewujudkan visinya, Bungasari mengadopsi filosofi Kaizen dan continuous improvement sebagai karakteristik dasar yang ditanamkan dalam diri setiap karyawan. Dengan menggunakan prinsip-prinsip Kaizen, perusahaan mendorong semua karyawan untuk selalu mencari dan melakukan perbaikan. Tak hanya itu, karyawan juga didorong untuk menemukan peluang yang akan membuat perusahaan lebih baik
Banyaknya jenis perusahaan yang menerapkan Kaizen menandakan prinsip-prinsip ini memang sangat bisa diadaptasi, termasuk oleh perusahaan-perusahaan Indonesia. Hebatnya, Kaizen tak hanya menguntungkan perusahaan saja, tapi juga meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan, sehingga hasil yang menguntungkan lebih besar kemungkinannya untuk bertahan lama.
Kaizen Event In Real Place
PQM Consultants menyelenggarakan Kaizen Event bekerjasama dengan PT Bank Central Asia Tbk secara rutin. Peserta akan diajak langsung melihat proses dan menjalankan Kaizen secara langsung di lantai operasi salah satu bank terbaik di Indonesia. Tertarik bergabung? Klik klink ini untuk info lengkapnya.