Awas! Ini 7 Tanda Continuous Improvement Palsu Terjadi di Organisasimu!

Share Article

Table of Contents

Continuous Improvement (CI) atau perbaikan berkelanjutan merupakan filosofi yang sangat penting untuk diterapkan bagi setiap organisasi agar tetap relevan, sustain, dan mampu berkompetisi di tengah perubahan yang sangat cepat. Sayangnya, banyak organisasi yang hanya menjalankan Continuous Improvement (CI) hanya untuk formalitas tanpa ada dampak yang nyata bagi keberlangsungan organisasi tersebut. 

Artikel ini merupakan elaborasi dari konten di LinkedIn dari Angad Singh

7 Tanda Continuous Improvement Palsu

Berikut adalah 7 tanda continuous improvement palsu yang perlu kamu hindari! 

1. Perbaikan hanya dilakukan saat ada agenda meeting 

CI sejatinya dilakukan secara terus menerus, bukan hanya di waktu tertentu yang berarti CI tidak terpisahkan dari operasional sehari hari dan hal tersebut mencakup seluruh level jabatan untuk terus melakukan implementasi CI. 

Perlu diperhatikan, apabila pembahasan mengenai perbaikan hanya muncul saat agenda meeting yang sudah terjadwal jauh jauh hari, bisa jadi hal tersebut menandakan CI hanya berjalan kamuflase. 

Jika hal tersebut terus dibiarkan, maka inovasi dan efisiensi hanya menjadi wacana dan stagnan sehingga karyawan cenderung akan menunggu “waktu yang tepat” untuk menyampaikan ide. 

2. Setiap perubahan membutuhkan approval panjang

Mewujudkan CI menjadi DNA dalam organisasi harus didukung oleh seluruh lapisan karyawan untuk terus mengimplementasikan perbaikan walaupun hanya di skala kecil yang dilakukan secara konsisten.

CI tidak akan menjadi budaya di organisasi apabila ketika ingin melakukan perubahan harus mendapatkan persetujuan dari pemimpin manajemen dan melewati birokrasi yang panjang, hal tersebut akan mengakibatkan inisiatif karyawan menjadi hilang. Karyawan akan menjadi enggan untuk mengusulkan ide karena sudah terlanjur lelah untuk melewatkan proses yang berbelit-belit, hal tersebut menyebabkan inovasi pada organisasi menjadi terbatas. 

3. Reports selalu terlihat sempurna 

Continuous Improvement dimulai dari adanya masalah yang perlu diperbaiki, hal tersebut menunjukkan diperlukan laporan yang jujur mengenai kondisi lapangan yang sebenarnya dimulai dari tantangan, kekurangan, serta kegagalan yang terjadi. Ketiga hal tersebut dapat dijadikan sebagai peluang untuk menerapkan CI, jika semua laporan dibuat selalu sempurna maka tidak akan ada celah untuk melakukan perbaikan yang berkelanjutan. 

Laporan yang selalu sempurna sebaiknya jangan dibiarkan terus menerus sebab hal tersebut menunjukkan tanda bahaya, mengapa? Sebab, bisa jadi data telah disesuaikan dengan sedemikian rupa agar terlihat baik dan bisa jadi ada ketakutan dari tim untuk melaporkan mengenai masalah yang terjadi. 

CI yang diimplementasikan dengan baik dan efektif akan menghasilkan transparansi data serta keberanian untuk menghadapi kenyataan yang terjadi di lapangan atau di operasional perusahaan sehari hari. 

4. Perbaikan hanya dilakukan saat ada fasilitator 

Keberhasilan Continuous Improvement harus menjadi tanggung jawab dari seluruh lapisan karyawan yang ada di internal organisasi, fasilitator hanya berfungsi sebagai penghantar ilmu pengetahuan tentang CI pada tahapan awal. 

Jika inisiatif perbaikan hanya dilakukan saat ada fasilitator atau konsultan, kemudian ketika mereka meninggalkan kantor perbaikan tidak dilakukan, hal tersebut menunjukkan adanya ketergantungan yang tidak sehat. 

Hal tersebut menunjukkan bahwa organisasi belum sukses untuk menerapkan CI sebagai DNA organisasi serta kekuatan untuk membangun kesadaran CI di internal organisasi belum kuat. 

5. Solusi dibuat di ruang meeting

Solusi terbaik adalah solusi yang muncul dari permasalahan yang ada di lapangan, hal tersebut menunjukkan bahwa perbaikan sangat melibatkan peran karyawan. Jika keputusan perbaikan hanya dibuat oleh manajemen yang sehari hari bekerja di kantor serta tidak terjun langsung di operasional lapangan hanya menghasilkan solusi yang tidak strategis. 

Peran karyawan organisasi menjadi garda terdepan dalam menimbulkan solusi perbaikan yang berkelanjutan serta strategis, hal tersebut disebabkan mereka sangat dekat dengan kondisi riil operasional di suatu organisasi serta mereka sangat memahami seluk-beluk dari pekerjaan yang mereka kerjakan. 

6. Aktivitas yang menjadi ukuran, bukan hasil nyata 

Fokus utama dari Continuous Improvement adalah dampak serta hasil nyata yang dihasilkan untuk keberlangsungan dari suatu organisasi, seperti berhasil meningkatkan efisiensi operasional, peningkatan output produksi, serta kepuasan pelanggan meningkat. Jika hanya berfokus pada jumlah rapat CI yang diselenggarakan, jumlah ide yang diajukan, dan jumlah training yang sudah diikuti tanpa mengaitkannya dengan hasil bisnis yang konkret hal tersebut hanya menjadikan pengukuran yang tidak memiliki skala pengukuran yang tepat. 

7. Hanya terlihat baik di mata visitors 

Idealnya, continuous improvement adalah perbaikan yang berkelanjutan yang diterapkan di internal perusahaan dan hasilnya dapat dirasakan secara nyata oleh seluruh lapisan organisasi. 

Namun, jika continuous improvement dilakukan semata mata untuk menarik investor, calon karyawan, ketika ada kunjungan tamu atau calon potential client dengan cara secara tiba tiba merapikan area kerja saat akan dikunjungi, maka bisa dikatakan implementasi continuous improvement yang kamu lakukan palsu. 

Hindari 7 Tanda Continuous Improvement Palsu Bersama PQM Consultants!

Setelah mengenal tanda tanda continuous improvement yang palsu, maka hal tersebut menjadi guideline untuk memastikan segala proses continuous improvement di organisasi kamu berjalan dengan efektif dan efisien. 

PQM Consultants siap untuk membantu organisasi kamu dalam membangun budaya continuous improvement yang ideal, efektif, serta berkelanjutan bersama dengan para konsultan ahli di bidang continuous improvement. 

Ingin menerapkan continuous improvement yang ideal di organisasi kamu? Hubungi kami sekarang juga!

ICA/AH/2025

Daftar CIC 2025 👇🏻

Share Article

Table of Content

Related Articles

Awas! Ini 7 Tanda Continuous Improvement Palsu Terjadi di Organisasimu!
SimLearning: Formula Training Anti Bosan dari PQM Consultants
Tips Negosiasi Procurement di Tengah Inflasi dan Efisiensi
Inilah Daftar Pemenang CI Convention 2024! Ada Perusahaan Kamu?
5 Cara Adaptasi di Lingkungan Kerja Kaku dan Penuh Senioritas

Stay Ahead of The Competition

Upgrade your skills and knowledge with our exclusive development program. Simply submit the form, and we will send the schedule directly to your email.

Solusi Pelatihan Customized

PQM Consultants menghadirkan In-House Training sebagai solusi untuk organisasi Anda. Solusi pelatihan tepat sasaran yang khusus didesign untuk menyasar kendala di organisasi Anda.

👉 Pilih programnya sekarang dan dapatkan FREE konsultasi