Apa Itu Assessment? Pengertian, Prinsip, Fungsi dan Tujuannya

Share Article

assessment

Table of Contents

Sering sekali kita mendengar kata asesmen dalam berbagai konteks, terutama terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Asesmen psikologi, asesmen karyawan, asesmen minat dan bakat, asesmen kompetensi, asesmen kinerja, dan masih banyak lainnya. Tapi apakah sebenarnya asesmen itu?

Asesmen atau assessment dalam Bahasa Inggris, merupakan sebuah kegiatan untuk melakukan evaluasi maupun estimasi dan memberikan penilaian terhadap kualitas terhadap sesuatu atau perkembangan dari seseorang. Menurut Sartori (2010), asesmen adalah sebuah proses kegiatan untuk memberikan penilaian maupun evaluasi terhadap sesuatu atau seseorang dengan proses yang seksama.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), asesmen adalah penilaian. Sebuah kegiatan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya untuk memperoleh gambaran tentang kondisi individu dan lingkungannya sebagai bahan untuk memahami individu dan pengembangan program layanan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan.

Assessment bisa diterapkan di mana saja, termasuk lingkungan kerja. Di perusahaan atau organisasi bisnis, hal ini berguna untuk mengetahui gambaran kinerja seorang karyawan. Untuk lebih lengkapnya, mari simak artikel di bawah ini.

Apa itu assessment? (Unsplash/thisisengineering)

Setelah mengetahui apa itu assessment dalam perusahaan, kegiatan dalam melakukan penilaian ini memiliki beberapa prinsip pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dalam peraturan nomor 09/BNSP.301/XI/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Asesmen Kompetensi. Berikut adalah prinsip-prinsipnya.

Prinsip Pelaksanaan Assessment berdasarkan BNSP

Pada pelaksanaannya, asesmen kompetensi memiliki empat prinsip sebagai berikut:

1. Valid

Asesmen dapat mengukur dan memberikan penilaian yang sebenarnya sesuai dengan apa yang sedang diukur atau dinilai sehingga memiliki hasil yang benar. Asesmen yang valid juga memberikan bukti yang mencukupi, terkini, dan asli.

2. Reliable

Hasil asesmen dapat dipercaya dilihat dari konsistensi hasil alat tes yang dimiliki pada saat digunakan di berbagai pengukuran, dari waktu ke waktu, tempat, hingga asesor yang berbeda.

3. Adil

Asesmen dapat dilakukan untuk semua orang, memberikan kesempatan serta fasilitas yang sama, tidak merugikan kelompok tertentu, terbuka, dan bebas dari penyimpangan. Asesmen yang adil adalah asesmen tanpa diskriminasi dan bebas dari bias terhadap apapun.

4. Fleksibel

Asesmen dapat dilakukan dengan metode yang sesuai dengan kondisi serta kebutuhan. Asesmen yang fleksibel juga dapat memenuhi kebutuhan individu maupun organisasi.

Fungsi assessment

Pada konteks organisasi, asesmen biasa dilakukan pada karyawan. Sasaran asesmen terhadap karyawan biasa dilakukan untuk menilai beberapa hal seperti aspek kognitif, afektif, psikomotor, sikap, pengetahuan maupun keterampilan.

Berikut empat fungsi dari kegiatan asesmen yang bisa dilakukan untuk karyawan:

1. Rekrutmen dan seleksi sesuai kebutuhan

Organisasi biasa melakukan rekrutmen dan seleksi untuk mendapatkan karyawan sesuai dengan kebutuhan yang ada pada man power planning sebuah organisasi. Asesmen pada kegiatan rekrutmen dan seleksi dimaksudkan untuk mencari dan menentukan individu yang tepat serta dapat diprrediksi mampu memenuhi kebutuhan organisasi untuk mengisi sebuah posisi atau jabatan.

2. Mengukur dan menilai tingkatan kompetensi

Kegiatan untuk mengukur dan menilai tingkatan kompetensi terjadi di asesmen kompetensi. Asesmen kompetensi dapat dilakukan untuk kompetensi teknikal maupun non-teknikal. Hasil dari asesmen ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan program pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan untuk peningkatan kompetensi.

Selain itu, asesmen kompetensi juga berkaitan dengan kebutuhan mapping karyawan, sehingga organisasi dapat melihat sejauh mana kesesuaian kemampuan karyawan dengan kompetensi standar yang dimiliki.

3. Penentuan promosi jenjang

Penilaian terhadap potensi seseorang dalam sebuah pekerjaan dapat berguna pada saat promosi jenjang karier maupun pengadaan program untuk pengembangan untuk meningkatkan kapabilitas karyawan. Hasil dari potential review biasanya dapat dilihat dalam bentuk kuantitatif maupun kualitatif yaitu berisi deskripsi maupun penjelasan mengenai kekuatan, area pengembangan, dan rekomendasi pengambangan untuk karyawan tersebut. Biasanya, asesmen ini dilakukan untuk melihat kemampuan karyawan pada jenjang yang lebih tinggi.

4. Melihat dan menilai hasil capaian kerja

Assessment kinerja karyawan biasa dilakukan untuk menilai dan mengevaluasi karyawan melalui pencapaian kerja, kemampuan, dan perkembangan maupun pertumbuhan dari hasil pekerjaan. Asesmen kinerja biasa dikenal juga dengan performance review/performance appraisal dan dilakukan secara berkala dalam satu periode kerja, seperti setiap tiga bulan, enam bulan, bahkan satu tahun. Asesmen kinerja biasa dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas karyawan.

Kesimpulan

Pada dasarnya, Assessment sudah menjadi hal yang biasa dilakukan di sebuah organisasi. Asesmen diperlukan untuk membantu memberikan pertimbangan berdasarkan hasil evaluasi maupun penilaian yang telah didapatkan untuk menentukan atau mengambil keputusan terkait dengan rekrutmen, pengembangan, dan arah karier karyawan. Penilaian dalam asesmen bukan hanya menguntungkan perusahaan, namun juga pada karyawan yang ingin mengembangkan potensinya dan menaikkan level dalam karier.

Potensi besar yang ada pada karyawan juga bisa diasah dengan pelatihan. Bersama PQM Consultants yang berkomitmen dalam perubahan berkelanjutan melalui improvisasi pengembangan manusia, persiapkan dirimu untuk berkembang dengan training kami yang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan produktivitasnya.

PQM Consultants siap membantu perusahaan Anda menyusun Assessment program yang efektif untuk meningkatkan productivity dan quality organisasi Anda. Hubungi kami sekarang juga melalui link ini.

Share Article

Table of Content

Related Articles

9 Alasan Mengapa Preventive Maintenance Sangat Penting Dilakukan
Dari Pabrik ke Ruang Bermain: Bagaimana Prinsip 5R dan Montessori Berjalan Beriringan
Panduan Lengkap Pelatihan APICS CLTD di Indonesia
Panduan Lengkap Pelatihan APICS CSCP di Indonesia
Transformasi Lean Berbasis ROI di Masa Krisis: Kisah Sukses PQM Consultants di PT Kerry Ingredients Indonesia

Stay Ahead of The Competition

Upgrade your skills and knowledge with our exclusive development program. Simply submit the form, and we will send the schedule directly to your email.

Solusi Pelatihan Customized

PQM Consultants menghadirkan In-House Training sebagai solusi untuk organisasi Anda. Solusi pelatihan tepat sasaran yang khusus didesign untuk menyasar kendala di organisasi Anda.

👉 Pilih programnya sekarang dan dapatkan FREE konsultasi