Dalam dunia manajemen bisnis, nama Masaaki Imai dikenal sebagai tokoh sentral yang membawa filosofi Kaizen ke panggung global. Kaizen yang berfokus pada continuous improvement atau perbaikan berkelanjutan, telah menjadi pilar utama dalam kesuksesan banyak perusahaan, terutama untuk berbagai perusahaan asal Jepang. Sebagai pelopor dari Kaizen, Masaaki Imai dijuluki sebagai The Father of Kaizen berkat kontribusinya yang luar biasa dalam memperkenalkan dan mempromosikan konsep ini ke seluruh dunia.
Kaizen diambil dari bahasa Jepang yang berarti “perubahan untuk lebih baik,” menekankan pentingnya melakukan perubahan kecil secara konsisten untuk mencapai hasil besar. Setelah membahas secara umum apa itu Kaizen dan 10 prinsip Kaizen, dalam artikel kali ini akan membahas sosok di baliknya, yaitu Masaaki Imai. Imai melalui pengajaran dan publikasi bukunya seperti Kaizen: The Key to Japan’s Competitive Success (1986), telah mengubah cara dunia memandang manajemen dan efisiensi bisnis. Simak artikel ini untuk lebih mengenal sosok The Father of Kaizen, termasuk perjalanan karier, kontribusi dalam dunia bisnis, serta pengaruh global yang ia ciptakan.
Siapa Masaaki Imai The Father of Kaizen?

Masaaki Imai lahir di Tokyo, Jepang pada 1 September 1930. Kariernya dimulai pada dekade 1950-an setelah ia menyelesaikan pendidikan di Tokyo. Pada masa itu, Imai bergabung dengan Japan Productivity Center, sebuah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas di perusahaan-perusahaan Jepang pasca Perang Dunia II. Ia bertugas sebagai konsultan manajemen dan membantu perusahaan-perusahaan memahami konsep manajemen Barat sambil mengintegrasikannya dengan nilai-nilai tradisional Jepang.
Imai mengaku, kondisi krisis minyak pada tahun 1970-an menjadi ajang kesempatannya dalam mempromosikan metode Kaizen kepada dunia. Krisis minyak di saat itu menjadi titik balik bagi banyak bisnis di Barat yang akhirnya mengakui keunggulan perusahaan-perusahaan Jepang dalam mengatasi masalah.
“Daya saing perusahaan-perusahaan Jepang menarik minat banyak tim manajemen senior di luar Jepang; beberapa bahkan menduga bahwa bisnis-bisnis Jepang memiliki cara beroperasi yang ajaib, mistis, atau misterius,” ujar Masaaki Imai dalam sebuah wawancara di Kaizen Institute.
Sebelum terjadinya krisis minyak yang berdampak pada kinerja operasional perusahaan, Imai melalui Toyota Motor Corporation telah menerapkan continuous improvement selama beberapa dekade lebih dulu. Kesuksesannya ini membuat Imai yakin untuk memperkenalkan Kaizen sebagai peluang peningkatan perbaikan berkelanjutan secara global.
Pada tahun 1985, ia mendirikan Kaizen Institute Consulting Group (KICG), organisasi yang berfokus pada penyebaran praktik Kaizen ke seluruh dunia. Kaizen Institute hingga kini memiliki cabang di lebih dari 30 negara dan menjadi pemimpin dalam pelatihan dan implementasi Kaizen.
Atas kontribusinya dalam peningkatan di dunia bisnis, Imai menerima penghargaan The Asia-Pacific Human Resource Development di tahun 1998 dan Shingo Research and Professional Research Prize atas buku Gemba Kaizen di tahun 1999. Selain itu, ada pula penghargaan BrandLaureate Legendary Award yang diraihnya pada tahun 2019.
Di masa pensiunnya, Imai masih aktif berkontribusi membagikan hasil pemikiran inovatifnya yang diimplementasikan dengan baik oleh Toyota, melalui buku Toyota Production System dan koleksi kasus-kasus perusahaan yang berhasil ia tangani sebagai konsultan dalam menerapkan perbaikan berkelanjutan. Ia menuliskan buku terakhirnya yang berjudul Strategic Kaizen™ pada 2021.
Pada 12 Juni 2023, Masaaki Imai meninggal dunia pada usia 92 tahun dan meninggalkan ilmu yang terus bermanfaat bagi individu sampai organisasi bisnis hingga saat ini.
Filosofi Kaizen Menurut Masaaki Imai
Kaizen adalah inti dari pemikiran Masaaki Imai. Filosofi ini berasal dari dua kata Jepang: “Kai” yang berarti perubahan dan “Zen” yang berarti lebih baik. Bagi Imai, Kaizen bukan hanya metode manajemen, tetapi juga cara hidup yang mendorong setiap individu untuk terus memperbaiki dirinya.
Prinsip dasar Kaizen meliputi:
- Mengenali Masalah: Langkah pertama menuju perbaikan adalah mengidentifikasi apa yang perlu diperbaiki.
- Melibatkan Semua Orang: Perbaikan bukan hanya tugas manajemen tetapi juga melibatkan setiap individu di organisasi.
- Mengutamakan Proses: Fokus pada memperbaiki proses untuk menghasilkan hasil yang lebih baik.
Imai sering mengungkapkan bahwa, “tanpa pengakuan akan masalah, tidak ada kebutuhan untuk perbaikan.” Filosofi ini menjadi pedoman bagi banyak perusahaan untuk terus berkembang tanpa merasa puas dengan apa yang terjadi saat ini.
Kontribusi Masaaki Imai dalam Dunia Bisnis

Masaaki Imai adalah tokoh yang membawa perubahan signifikan dalam cara perusahaan memandang efisiensi dan produktivitas. Berikut adalah rangkuman beberapa kontribusinya dalam dunia bisnis:
- Pendirian Kaizen Institute
Pada tahun 1985, Imai mendirikan Kaizen Institute untuk membantu organisasi di seluruh dunia menerapkan praktik Kaizen. Hingga kini, Kaizen Institute telah melatih ribuan profesional dan memberikan solusi manajemen kepada berbagai industri.
- Publikasi Buku-Buku Berpengaruh
Imai menulis beberapa buku yang menjadi referensi utama dalam manajemen modern:
- Kaizen: The Key to Japan’s Competitive Success (1986) sebagai buku yang memperkenalkan dunia pada konsep Lean dan Kaizen.
- Gemba Kaizen (1997) yang berisi pengajaran penting untuk melakukan perbaikan di tempat kerja langsung, atau gemba.
- Strategic KAIZEN™ (2021) yang berisi penjelasan bagaimana mengintegrasikan Kaizen ke dalam strategi bisnis jangka panjang.
- Pengaruh pada Toyota dan Perusahaan Jepang Lainnya
Melalui kerja samanya dengan Toyota dan perusahaan besar Jepang lainnya, Imai membantu menyempurnakan Toyota Production System yang kini menjadi standar global untuk efisiensi operasional.
- Pengaruh Global Kaizen
Kaizen telah diadopsi di berbagai sektor, mulai dari manufaktur hingga layanan kesehatan. Filosofi ini telah membantu organisasi dalam mengurangi pemborosan, meningkatkan kualitas, dan meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga membawa bisnis menjadi unggul di tingkat global.Penghargaan untuk Masaaki Imai
Kesimpulan
Masaaki Imai, yang dikenal sebagai The Father of Kaizen, adalah tokoh yang mengubah wajah manajemen modern. Melalui filosofi Kaizen, ia mengajarkan dunia pentingnya perbaikan berkelanjutan dalam setiap aspek bisnis. Dengan prinsip yang sederhana namun efektif, Kaizen membantu perusahaan mencapai efisiensi dan kualitas tinggi. Kontribusi Imai, baik melalui pelatihan, buku, maupun institusi yang ia dirikan, akan terus dikenang sebagai warisan yang memperkuat dasar-dasar manajemen global.
Referensi:
- Wikipedia. “Masaaki Imai.” https://en.wikipedia.org/wiki/Masaaki_Imai
- Kaizen Insights. “Interview with Masaaki Imai and his Focus on KAIZEN™ Continuous Improvement.” https://kaizen.com/insights/masaaki-imai-kaizen-continuous-improvement/