Produk berkualitas tinggi menjadi penentu keberhasilan sebuah perusahaan karena dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan yang berpengaruh pada memperkuat posisi perusahaan di pasar. Untuk mencapai kualitas yang konsisten membutuhkan pendekatan yang sistematis dan terukur, seperti Quality Control Circle yang mencakup 7 QC Tools.
7 QC Tools adalah salah satu pendekatan yang telah diadopsi secara luas yang digunakan dalam berbagai industri, terutama manufaktur. Alat pengendalian kualitas ini merupakan alat yang pertama kali diperkenalkan oleh Kaoru Ishikawa pada tahun 1968 dan dirancang untuk membantu perusahaan mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah kualitas secara efektif.
Artikel ini akan membahas secara rinci setiap alat dalam 7 QC Tools, yakni Check Sheet, Pareto Diagram, Cause and Effect Diagram (Fishbone), Histogram, Control Chart, Scatter Diagram, dan Stratification, lengkap dengan masing-masing fungsinya, dan bagaimana ketujuh alat ini dapat diterapkan untuk meningkatkan standar kualitas dan produktivitas perusahaan mencapai continuous improvement.
Pengertian 7 QC Tools
7 QC Tools adalah kumpulan alat dasar yang dirancang untuk membantu organisasi memecahkan masalah kualitas secara efisien. Alat-alat ini dikenal luas dalam Quality Management System (QMS) dan sering digunakan dalam proses peningkatan mutu, seperti Quality Control Circle untuk mengendalikan kualitas dan proses perbaikan.
Fungsi utama dari 7QC Tools adalah untuk memberikan cara yang sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data. Dengan alat ini, organisasi dapat mengidentifikasi penyebab utama masalah kualitas dan merancang solusi yang tepat.
Penjelasan Masing-Masing 7 QC Tools
1. Stratification (Stratifikasi)
Stratifikasi digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan kategori tertentu untuk analisis lebih lanjut. Alat ini mempermudah analisis dengan mengelompokkan data berdasarkan karakteristik.
Langkah-langkah penggunaan:
- Tetapkan tujuan analisis
- Tetapkan jenis data yang dibutuhkan
- Klasifikasikan data
- Susun tabel rancangan
- Isi hasil rancangan ke check sheet
2. Check Sheet (Lembar Periksa)
Check Sheet adalah alat sederhana untuk mengumpulkan data secara sistematis selama proses produksi. Data yang dikumpulkan kemudian dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. Alat ini berguna untuk memberikan gambaran awal tentang tren atau pola dalam proses produksi.
Langkah-langkah penggunaan:
- Rancang format check seet sesuai kebutuhan
- Catat data sesuai kategori yang telah ditentukan
- Tabulasikan data untuk analisis lebih lanjut.
3. Histogram
Histogram adalah alat visualisasi yang menunjukkan distribusi data, membantu pengguna memahami variasi dalam proses. Dapat menggunakan untuk mengidentifikasi pola distribusi dan variasi dalam proses kualitas.
Langkah-langkah penggunaan:
- Kumpulkan data melalui lembar periksa.
- Buat grafik batang yang menunjukkan frekuensi kejadian setiap kategori data.
4. Pareto Diagram
Alat ini membantu mengidentifikasi masalah utama berdasarkan prinsip Pareto, yaitu 80% masalah disebabkan oleh 20% faktor. Alat ini bermanfaat dalam memfokuskan upaya pada masalah yang memberikan dampak paling besar.
Langkah-langkah penggunaan:
- Analisis data dari histogram untuk menemukan masalah utama
- Susun grafik batang berdasarkan frekuensi kejadian, dari tertinggi ke terendah.
5. Cause and Effect Diagram (Fishbone Diagram)
Fishbone Diagram digunakan untuk mengidentifikasi penyebab utama suatu masalah, menggunakan faktor “5M” (Man, Machine, Method, Material, Measurement). Diagram ini akan membantu dalam memberikan pandangan menyeluruh tentang semua kemungkinan penyebab masalah.
Langkah-langkah penggunaan:
- Tentukan masalah utama yang akan dianalisis
- Identifikasi faktor-faktor penyebab utama dan buat cabang untuk setiap faktor
- Tambahkan rincian untuk setiap cabang untuk menemukan akar penyebab masalah.
6. Scatter Diagram
Scatter Diagram digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel dan menentukan apakah terdapat korelasi positif, negatif, atau tidak ada hubungan sama sekali yang berdampak pada terjadinya suatu masalah.
Langkah-langkah penggunaan
- Kumpulkan data pasangan variabel (X dan Y)
- Plot titik-titik pada grafik untuk menunjukkan hubungan.
7. Control Chart (Peta Kendali)
Control Chart digunakan untuk memantau stabilitas proses dari waktu ke waktu. Peta kendali ini dapat membantu melihat pola perubahan yang dapat memengaruhi stabilitas proses menuju peningkatan produktivitas.
Langkah-langkah penggunaan:
- Tentukan data yang akan dimonitor, seperti waktu produksi atau kualitas produk
- Tentukan batas kontrol atas (Upper Control Limit), bawah (Lower Control Limit), dan rata-rata (Center Line)
- Plot data secara berkala untuk melihat apakah ada penyimpangan.
Kegunaan dan Manfaat 7QC Tools
Setelah memahami bagaimana masing-masing alat bekerja, berikut ini adalah manfaat dari penerapan 7QC Tools di organisasi bisnis. 7 QC Tools memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan, sebagai berikut:
- Efisiensi Proses: Membantu organisasi mengidentifikasi masalah utama dengan cepat dan tepat.
- Keputusan Berbasis Data: Memberikan panduan untuk membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan analisis data.
- Peningkatan Kualitas: Membantu perusahaan mengurangi cacat produk dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Kolaborasi Tim: Memfasilitasi kerja sama antara departemen dengan data yang jelas dan terstruktur.
Langkah-Langkah Penerapan 7QC Tools di Organisasi
Agar 7QC Tools dapat memberikan hasil yang maksimal, diperlukan penerapan yang tepat dan sistematis. Proses ini melibatkan identifikasi masalah, pemilihan alat yang sesuai, dan analisis data secara menyeluruh.
Berikut adalah langkah-langkah praktis yang dapat diikuti untuk menerapkan alat ini dalam organisasi.
- Identifikasi Masalah: Pilih masalah kualitas yang paling mendesak untuk dianalisis.
- Pilih Alat yang Tepat: Gunakan alat QC yang paling sesuai dengan masalah tersebut.
- Analisis Data: Kumpulkan dan analisis data menggunakan alat QC.
- Terapkan Solusi: Rancang solusi berdasarkan temuan analisis dan pantau hasil implementasinya.
Kesimpulan
7 QC Tools adalah alat yang sangat penting dalam pengendalian kualitas dan peningkatan proses. Dengan menggunakan alat ini, perusahaan dapat mengidentifikasi penyebab masalah, merancang solusi yang efektif, dan meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan.
Sebagai alat yang sederhana namun ampuh, ketujuh alat ini memberikan kerangka kerja yang jelas untuk memastikan proses kualitas yang efisien. Temukan cara paling efektif untuk meningkatkan performa dalam membangun bisnis dengan menghilangkan masalah dan meningkatkan produktivitas lewat continuous improvement bersama PQM Consultants. Dapatkan wawasan khusus tentang penerapan 7 QC Tools for Improvement secara optimal yang akan memberikan dampak signifikan bagi peningkatan bisnis Anda.
Artikel terkini:
- Mengenal 7 QC Tools: Alat Utama dalam Pengendalian Kualitas
- Downtime Adalah? Arti, Strategi Pencegahan, Cara Menghitung Rugi & Pemulihan
- 13 Manfaat Manajemen Waktu untuk Ciptakan Work-Life Balance
- Warehouse Artinya: Fungsi, Jenis, dan Manfaat Gudang dalam Sistem Logistik
- 10 Klausul ISO 9001:2015, Struktur dan Langkah Sertifikasi
Referensi:
- Layana.com. Quality Control Circle. Diakses dari https://www.layana.com/en/quality/quality-control-circle.
- IPQI.org. QC Seven Tools (Tujuh Alat Pengendalian Kualitas). Diakses dari https://ipqi.org/qc-seven-tools-tujuh-alat-pengendalian-kualitas/.
- Proxsisgroup.com. Mengenal The 7 QC Tools. Diakses dari https://surabaya.proxsisgroup.com/mengenal-the-7-qc-tools/